Sementara, Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2 menyebut, niat sudah dapat diwakilkan bila seseorang sudah melakukan makan sahur.
Berikut ini adalah niat puasa Ramadhan yang dibacakan untuk satu haris sebelum puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Berikut ini adalah niat puasa untuk sebulan penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri Ramadhana kullihi lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku sengaja berpuasa bulan Ramadhan sekaliannya karena Allah ta’ala.”