Para jamaah bubar setelah selesai rakaat ke-8. Sementara imam kembali berdiri dan melanjutkan rakaat tarawih.
Sementara itu, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, soal sholat tarawih itu yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW yang jumlah berapa rakaat.
Keterangan itu muncul pada YouTube Lentera Islam, “Shalat tarawih tuntunan Rasulullahﷺ, apakah 11 atau 23 rakaat? Ustadz DR Khalid Basalamah, MA,” diunggah 27 Juni 2016.
Dijelaskan, tarawih artinya santai, dan hanya dilakukan pada malam Ramadhan. Yang afdol, adalah dikerjakan di awal waktu ba’da Isya, seperti dilakukan Nabi Muhammad SAW.
“Boleh 11 rakaat, boleh 23 rakaat, tidak masalah, dan jangan jor-joran dalam masalah ini. Bahkan, tidak dilakukan pun tidak apa-apa, karena hanya sunnah,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Disebutkan, untuk sholat tarawih 11 rakaat mengacu pada Hadits Bukhari, dimana Aisyah (istri Nabi Muhammad SAW) berkata, bahwa Rasulullah hanya melakukan 11 rakaat.
Namun, kata Ustadz Khalid Basalamah, ada pendapat lain, dimana sholat tarawih boleh lebih dari 11 rakaat, dengan mengacu Hadits Bukhari pula.
Umar bin Khatab memahami sekali hadits ini, sehingga ia mengerjakan sampai 23 rakaat. Saat itu ada kesepakatan diantara para sahabat.