Network
DESKJABAR - Hasil dari sidang Isbat akhirnya diumumkan Menteri Agama
Sidang Isbat Tahun 2022 ini akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, duta besar negara tetangga , dan wakil sari ormas Islam.
Posisi hilal 1derajat 68 menit - 2 derajat. 101 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia melaporkan tidak ada yang melihat hilal.
Posisi hilal masih belum memenuhi kesepakatan pada posisi 3 derajat, dan dari seluruh titik pemantau Di Indonesia tidak ada yang melaporkan melihat hilal.
Baca Juga: Awal Puasa Ramadhan Jatuh Pada 3 April 2022, Ternyata Ini Alasannya
Dan akhirnya Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas mengumumkan bahwa awal Ramadhan 1443 H dimulai pada hari Ahad, 3 April 2022
Sidang isbat adalah sidang penetapan dalil syar'i di hadapan hakim dalam suatu majelis untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang terjadi.
Ataupun ada perbedaan diputuskan di sidang isbat. sepertI pernah beberapa waktu yang lalu Hari 1 Syawal berbeda Antara Pemerintah Dan beberapa ormas keagamaan yang lain.
Tapi Ini adalah masalah keyakinan yang tidak perlu dipertentangkan karena mengambil keputusan pun tidaklah sembarangan Ada hal yang menjadi dalil.
Dikutip Deskjabar dari laman kemenag.go.id, sidang berlangsung Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama. Sidang Isbat dihadiri oleh sejumlah undangan.
Sidang ini juga melibatkan perwakilan LAPAN, BMKG, dan juga pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI.
Sidang isbat penentuan awal Ramadhan kali Ini rencananya digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Jumlah peserta sidang isbat yang akan hadir dibatasi sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sementara itu, sebagian peserta lainnya, turut berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menyatakan bahwa Sidang Isbat digelar sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Sidang isbat juga bisa dilakukan dengan kedatangan sang penuntut yang meminta haknya atau mencegah terjadinya penolakan terhadap hak tersebut.
Jadi sidang isbat itu tidak melulu sidang tentang urusan tanggal awal Puasa,1 syawal Idul Fitri , digunakan juga untuk kasus nikah atau sengketa yang lain.
Awal Ramadhan 1443 H akhirnya diputuskan , pemerintah secara resmi melalui hasil sidang isbat. Bahwa awal Ramadhan 1443 H Di mulai Hari Ahmad Al 3 April 2022.
Sementara itu PP Muhammadiyah telah menetapkan tanggal pasti dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadhan tanggal 2 April 2022.
Hal ini karena PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Pemerintah akan menetapkan awal puasa berdasarkan perhitungan astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal dan akan diputuskan dalam sidang Isbat pada Jumat, 1 April 2022 petang.
Pengamatan hilal menentukan 1 Ramadhan 1443 H secara live streaming bisa dilakukan dengan mengakses laman BMKG https://www.bmkg.go.id/hilal dari rumah masing-masing.
Tahapan sidang isbat yang dilewati untuk penentuan awal Ramadhan 1443 H
1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
2. Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan dilakukan terbuka dan disiarkan melalui live streaming.
3. Pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag di seluruh Indonesia.
4.Telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.
"Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022, Muhammadiyah telah menetapkan bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H berdasarkan hasil hisab," demikian tertulis di akun Twitter resmi @muhammadiyah, Sabtu (12/2/2022).
Dan akhirnya Pemerintah mengumumkan hasil Sidang Isbat bahwa awal Ramadhan 1443 H dimulai Hari Minggu, 3 April 2002.***.
