USTADZ ABDUL SOMAD Jelaskan Larangan Saat ZIARAH KUBUR, Penghuni Kubur DISIKSA Jika Lakukan Ini

- 1 April 2022, 01:50 WIB
Ustadz Abdul Somad, larangan saat ziarah kubur ini bisa membuat mayit mendapatkan siksa / Instagram.com/@ustadzabdulsomad_official
Ustadz Abdul Somad, larangan saat ziarah kubur ini bisa membuat mayit mendapatkan siksa / Instagram.com/@ustadzabdulsomad_official /

DESKJABAR – Walaupun ziarah kubur dicontohkan bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW namun nyatanya pernah dilarang oleh Rasulullah SAW.

Adapun alasan ziarah kubur pernah dilarang oleh Rasulullah Saw karena Rasul khawatir para sahabat yang ketika itu imannya masih lemah melakukan hal-hal yang tidak diridhai oleh Allah SWT saat ziarah kubur.

Lau ziarah kubur pun dianjurkan oleh Rasulullah SAW saat Rasul yakin keimanan para sahabat sudah semakin kuat dan tidak akan terpengaruh oleh kebiasaan dulu sebelum masuk Islam.

Dalam ziarah kubur yang dilakukan pada saat ini sepertinya masih banyak kekhawatiran Rasulullah SAW yang masih dilakukan.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Jika Seseorang Diterima Ibadah Sholat Oleh Allah SWT, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Bahkan kesalahan dalam ziarah kubur tersebut di antaranya ada yang bisa membuat dosa besar dan juga membuat orang yang ada di dalam kubur mendapatkan siksaan.

Demikian ini beberapa dalil yang dikumpulkan dari Hadits Shahih Bukhari dan Muslim yang diambil melalui aplikasi HaditsSoft tentang perkara yang bisa membuat yang meninggal disiksa:

صحيح البخاري ٣٢٥٨:

عن النبي صلى الله عليه وسلم قال ليس منا من ضرب الخدود وشق الجيوب ودعا بدعوى الجاهلية

Shahih Bukhari 3258:

“Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Bukan dari golongan kami siapa yang memukul-mukul pipi, merobek baju dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratap kematian).” [Kitab Perilaku yang terpuji – Bab Apa-apa yang dilarang dari seruan Jahiliyah]

صحيح مسلم ١٥٢٨:

دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم على أبي سلمة وقد شق بصره فأغمضه ثم قال إن الروح إذا قبض تبعه البصر فضج ناس من أهله فقال لا تدعوا على أنفسكم إلا بخير فإن الملائكة يؤمنون على ما تقولون ثم قال اللهم اغفر لأبي سلمة وارفع درجته في المهديين واخلفه في عقبه في الغابرين واغفر لنا وله يا رب العالمين وافسح له في قبره ونور له فيه

Shahih Muslim 1528:

Baca Juga: Singkirkan 2 Benda Ini, Penyebab Rezeki Seret Hingga Malaikat Enggan Datang ke Rumah? Kata Ustadz Adi Hidayat

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke rumah kami untuk menjenguk jenazahnya. Saat itu, mata Abu Salamah tengah terbeliak, maka beliau pun menutupnya.

Kemudian beliau bersabda: "Apabila ruh telah dicabut, maka penglihatan akan mengikutinya dan keluarganya pun meratap histeris.

Dan janganlah sekali-kali mendo'akan atas diri kalian kecuali kebaikan, sebab ketika itu malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan.

Setelah itu, beliau berdoa: allahummaghfir li abi salamah warfa' darajatahu fil mahdiyyiin wakhlufhu fi 'aqibihi fil ghaabiriin, waghfir lanaa walahu yaa rabbal 'alamiin, wafsah lahu fii qabrihi wa nawwir lahu fiihi

Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikan derajatnya di kalangan orang-orang yang terpimpin dengan petunjuk-Mu dan gantilah ia bagi keluarganya yang ditinggalkannya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Wahai Rabb semesta alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalam kuburnya.

[kitab Jenazah – Bab Menutup Mata Orang Mati dan mendoakannya saat menghadirinya]

صحيح مسلم ١٥٣٠:

لما مات أبو سلمة قلت غريب وفي أرض غربة لأبكينه بكاء يتحدث عنه فكنت قد تهيأت للبكاء عليه إذ أقبلت امرأة من الصعيد تريد أن تسعدني فاستقبلها رسول الله صلى الله عليه وسلم وقال أتريدين أن تدخلي الشيطان بيتا أخرجه الله منه مرتين فكففت عن البكاء فلم أبك

Shahih Muslim 1530:

Ketika Abu Salamah meninggal dunia, saya pun berkata: Orang asing, meninggal pula di negeri asing. Akan kuratapi dia sepuas-puasnya sehingga menjadi buah bibir orang.

Ketika aku bersiap-siap hendak meratapinya, tiba-tiba datang seorang perempuan dari dusun menawarkan diri hendak menolongku meratap.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan, Hukum dan Doa Ziarah Kubur? Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya seraya bersabda: Apakah kamu hendak memasukkan syetan lagi ke dalam rumah ini, yang mana Allah telah mengeluarkannya dari sini?

Beliau mengulanginya hingga dua kali. Maka mendengar sabda beliau itu, akhirnya aku menahan diri dan tidak jadi meratap.

[Kitab Jenazah –Bab Menangisi Mayit]

صحيح مسلم ١٥٣٩: عن ابن عمر قال لما طعن عمر أغمي عليه فصيح عليه فلما أفاق قال أما علمتم

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الميت ليعذب ببكاء الحي

Shahih Muslim 1539:

Dari Ibnu Umar ia berkata: Ketika khalifah Umar ditikam orang, beliau jatuh pingsan dan orang-orang pun meratapinya.

Setelah siuman, Umar berkata: Tidakkah kalian tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya mayit itu benar-benar akan disiksa lantara tangisan mereka yang hidup. [Kitab Jenazah – Bab Mayit disiksa dengan tangisan keluarganya].

Lalu bagaimanakah cara ziarah kubur yang benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW?

Baca Juga: 10 Ucapan Ramadhan 2022 dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya, Islami dan Penuh Doa Berkah

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube semuthitam TV yang tayang pada 7 April 2021 dengan judul ‘TRADISI ZIARAH KUBUR MENJELANG RAMADHAN SYIRIK? | USTADZ ABDUL SOMAD”.

Ziarah kubur yang diperbolehkan oleh Rasulullah adalah ziarah kubur yang bertujuan untuk melembutkan hati, mengingat mati dan juga mendoakan orang yang telah meninggal.

Menyikapi soal ziarah kubur yang dilakukan jelang puasa Ramadhan, ustadz Abdul Somad menjelaskan jika hal tersebut tidak boleh dikhususkan di hari-hari tertentu karena beranggapan adanya fadilah keutamaan.

Menurut ustadz Abdul Somad, tidak ada dalil yang menerangkan tentang pengkhususan kapan dilakukan ziarah kubur.

Jadi jika ziarah kubur jelang puasa Ramadhan sering dilakukan, sebaiknya lakukan juga di waktu-waktu lain. Jangan beranggapan jika melakukannya jelang puasa Ramadhan mempunyai keutamaan khusus karena tidak ada dalilnya.

“Tetapi, melakukan ziarah kubur untuk mengambil pelajaran, maka sesungguhnya itu dianjurkan. Waktunya tidak terikat apapun, bebas kapan saja,” kata ustadz Abdul Somad.

Adapun beberapa adab yang dimaksud adalah seperti mengucapkan salam yang diajarkan oleh Rasul, tidak menginjak kubur, tidak meratap dan masih banyak lagi.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube semuthitam TV & Aplikasi HaditsSoft


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x