“Tapi setelah dipotong sampai pegelangannya masih tetap sakit,”kata ustadz Abdul Somad.
“Kejadian ini akhirnya ditanyakan kepada ahli hikmah. Kemudian ahli hikmah bertanya, sebenarnya apa yang terjadi?”ujarnya.
Sang raja menjawab:
“Ikan ini yang saya makan adalah diambil dari orang yang sedang pulang yang akan memberikan sesuap makanan pada anak-anaknya yang menangis di rumah,”ujarnya lagi.
“Kata ahli hikmah, ternyata ada orang yang teraniaya, ternyata ada orang yang hatinya tersinggung,”katanya.
“Kalau begitu segera minta maaf kepada nelayan yang dianiaya!”ujar ustadz Abdul Somad.
Kemudian raja penguasa itu meminta maaf kepada sang nelayan yang telah diambil ikannya secara aniaya.
“Lalu, nelayan itu dengan lapang hati memaafkan san raja penguasa itu,”ujarnya.
Lalu, ahli hikmah bertanya kepada nelayan tadi,