DESKJABAR – Menjelang bulan puasa, tentu saja, banyak hal penting harus dipertimbangkan sebelum mengeksekusinya. Padahal Syaban mulai mendekati akhir, yang artinya puasa segera mendekat.
Ini berarti bahwa umat Islam hanya menghitung hari untuk segera berjalan dengan cepat memasuki Ramadhan.
Niat termasuk syarat sah untuk puasa. Mengenai niat puasa, ada juga beberapa pendapat berbeda.
Mazhab Imam Syafi'i menyebutkan, seseorang mesti niat puasa setiap hari selama bulan puasa.
"Namuh orang-orang biasa, terdapat fatwa khusus, jika ia lupa tidak ada mengucapkan niat di malam hari, dan Sahur terlalu lama, ia masih bisa melanjutkan dengan cepat, dengan niat di pagi hari," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Harian dan Sebulan Penuh, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahaannya
Namun Mazhab Imam Maliki menyebutkan bahwa niat puasa dapat dilakukan sekali pada malam pertama puasa selama satu bulan penuh untuk menghindari lupa
Hal itu terungkap di kanal YouTube Al-Bahjah TV, berjudul,"Cara Niat Puasa Yang Benar - Buya Yahya Menjawab" yang tayang pada 16 Mei 2019.
Ketika menjawab tentang niat puasa yang benar, apakah Romadhoni atau Romadhona, dan hadist sanati atau hadista, Buya Yahya, mengatakan, orang awam bahkan orang alim, sekalipun, jika salah rap fathah kasrahnya, niat itu tetap sah puasanya.