Orang-orang seperti itu membuat keragu-raguan, kegiatan yang dari informasi yang salah kalau Anda mendengar informasi dari ulama madzhab Syafi'i nggak begitu.
"Adalah dengan hati akan diucapkan dengan lisan, hukumnya Sunnah, karena membantu kemantapan di hati," jelas Buya Yahya.
Ini itu yang sepertinya begitu ada dengar, lanjut Buya Yahya, tapi anda mungkin dengar radio asal begitu saja, ini radio radio yang bukan mazhab syafi'i.
"Lalu mengatakan Anda menjadi ragu, membikin Anda ragu Anda, ga usah ragu kalau ada orang berniat mandi besar atau niat apapun tidak diucapkan dengan lisan itu sah memang," kilah Buya Yahya.
Maka bisa juga sunnah untuk membantu memantapkan niat dengan ucapan, di saat niat dalam hati diucapkan, agar kita juga sadar, kesadaran akal kita itu yang menjadikan kontak ke hati.
Artinya mandi besar anda adalah sah, walau pun hanya niat, bahkan Anda dapat mengucapkan dengan lisan, itu sunnah.
Adapun cara niatnya pun boleh dengan bahasa Jawa, atau bahasa Indonesia. "Beres niat mandi besar usah pakai bahasa Arab, bahasa Indonesia juga Allah Maha Tahu, sepertimu," kata Buya Yahya.***