"Itu engga ada dalilnya. Haditsnya bukan lemah lagi tetapi palsu. Karena Rassulullah SAW tidak pernah mengajarkan seperti itu," kata Adi Hidayat.
Hal itu diungkapkannya pada kanal Batas Narasi, 'Hadits Shahih dan Hadits Palsu Seputar Nisfu Sya'ban - Ustadz Adi Hidayat | Dalil Malam Nisfu Sya'ban, 15 Maret 2022.
Adi Hidayat juga mengaku heran, bisa-bisanya tradisi seperti itu menyebar di Indonesia.
"Pada saat itu (kejadiannya) Rassulullah SAW tidak melakukan itu (harus sholat sekian rakaat dan baca surat ini dan itu). Tapi hanya menghidupkan malamnya dengan sholat sunnah malam Qiyamullail, tahajud," kata Adi Hidayat menambahkan.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan hadits yang benar dan shahih untuk mengerjakan amalan pada malam nisfu sya'ban. Amalannya sederhana, tidak harus sholat 100 rakaat.
Adapun hadits yang benar dan hukum shahih soal nisfu syaban adalah berdasarkan hadits dari Abu Musa Al Ashari :
Kata Adi Hidayat :
("Nabi menyampaikan bahwa Allah mengamati kepada hambanya di malam pertengahan syaban dan mengampuni dosa bagi yang memohon ampunan sebanyak bulu domba sekalipun")
"Artinya, tidak perlu mengharuskan harus mengerjakan amalan ini dan itu, sampai sholat 100 rakaat dan lain sebagainya pada malam nisfu syaban.