Cara QADHA HUTANG PUASA Ramadhan yang Tidak Tahu Jumlahnya Berapa, Begini Caranya 'Kata Ustadz Adi Hidayat

- 13 Maret 2022, 10:26 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaiamana cara qadha atau membayar hutang puasa yang tidak tahu jumlahnya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaiamana cara qadha atau membayar hutang puasa yang tidak tahu jumlahnya. /YouTube Adi Hidayat Official/

DESKJABAR - Tentu siapa saja yang beragama Islam pernah batal saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Entah itu batal karena disengaja ataupun tidak disengaja, misalnya batal puasa karena sakit atau apapun itu, yang jelas puasa itu batal dan tentunya harus diganti atau di qadha.

Terlebih lagi bagi perempuan. Pastinya perempuan akan lebih banyak batal puasa, karena perempuan setiap bulannya ada jadwal haid.

Qadha atau membayar puasa Ramadhan dilakukan di luar bulan Ramadhan.

Namun, tentu karena waktunya panjang bisa dilakukan di bulan apapun, terkadang mereka melalaikan akan kewajiban membayar atau mengqhada puasa wajib.

Ah, nanti saja, kan waktunya masih panjang. Karena keenakan, terkadang manusia lupa membayar puasa wajib.

Hingga tak sadar bulan Ramadhan berikutnya, akhirnya kembali tiba. Sementara, hutang puasa tak belum sempat di qadha, sampai lupa berapa jumlah hutang puasa yang harus dibayar.

Masuk bulan Ramadhan yang baru, halangan atau batal puasa kembali lagi dilakukan. Dan seperti biasa, mengucapnya ; ah, gampang, bisa diganti nanti.

Semakin lama, semakin lama tertunda sampai bertahun-tahun, maka hutang puasa semakin menumpuk hingga lupa jumlahnya hutangnya berapa.

Jika sudah begitu, bagaimana cara membayar hutang puasanya?

Ustadz Adi Hidayat menjawab persoalan ini.

Menurutnya, hal pertama yang harus digarisbawahi adalah syukuri dulu saja bahwa ada keinginan untuk anda bisa berubah lebih baik.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan 'Love Is' Vemmy Sagita & Gautama, Soundtrack Kaget Nikah di Episode Terakhir

"Syukuri saja dulu itu," kata Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip kanal Muslimah Hijrah ID, 'Cara Mengganti Utang Puasa yang Sudah Lupa Jumlahnya-Ustadz Adi Hidayat, 5 April 2020.

Kata dia, imbauan seperti dalam Al-Qur'an, bertaubatlah kepada Allah SWT dan tampilkan yang lebih baik daripada sebelumnya. Ini tepatnya seperti ada dalam Al Qur'an surat Annisa ayat ke 17 ;

اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْٓءَ بِجَهَا لَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُ ولٰٓئِكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا

Innamat-taubatu 'alallohi lillaziina ya'maluunas-suuu-a bijahaalating summa yatuubuuna ming qoriibing fa ulaaa-ika yatuubullohu 'alaihim, wa kaanallohu 'aliiman hakiimaa

"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 17)

Terkait dengan bahan jumlah hutang puasa Ramadhan yang lupa, Ustadz Adi Hidayat lebih memilih untuk melontarkan pertanyaan.

"Masalahnya apa dulu kenapa sampai puasanya bolong. Satu sisi orang lain menjalankan ketaatan kepada Allah, lalu anda anda tidak taat dengan tidak puasa. Masalahnya apa?," tanya Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, berkaitan dengan hutang puasa yang bertahun-tahun belum terganti, adalah kewajibannya tetap hutang puasa itu harus terganti atau dengan kata lain harus dibayar.

Apapun alasannya, jika batal secara disengaja atau tidak disengaja, batal puasa itu namanya hutang yang tetap harus dibayar.

Lalu bagaimana caranya menggantinya?

"Perkirakan jumlahnya, lalu kemudian coba maksimalkan," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Anda bisa prediksikan, berapa saja jumlah puasa yang terlewat, jikapun jumlah puasanya tidak diketahui, tunaikan puasanya, laksanakan, maksimalkan," imbuh Adi Hidayat.

Lalu, kapan waktu untuk membayar puasanya? Adi Hidayat menjawab, pembayaran hutang puasa wajib bisa beriringan dengan puasa sunnah Senin Kamis.

"Bisa mulai di Senin dan kamis, mungkin lebih ringan karena ada yang berpuasa sunnah pada hari itu," kata dia.

Yang jelas ketika kita puasa qadha bersamaan dengan puasa sunnah Senin, artinya kita mendapatkan pahala puasa 2 sekaligus, pahala hutang puasa wajib terbayar dan pahala puasa sunnah juga dapat.

"Silahkan anda ganti hutang puasa anda. Qodokan puasa anda, prediksikan puasa anda, laksanakan sedapat mungkin, anda tunaikan walaupun tidak tahu jumlah pastinya," imbuhnya.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, bukan persoalan puasanya yang menjadi penilaian oleh Allah SWT, akan tetapi kesungguhan kita sebagai hamba Allah untuk berubah ke arah yang lebih baik.

"Yang paling penting Allah tidak butuh puasa anda, yang paling penting adalah adalah niat kesungguhan anda untuk berubah lebih baik untuk mendapatkan Rido Allah SWT," imbuhnya.

"Jika kita sedang menunaikan ibadah puasa kemudian diwafatkan oleh Allah, maka Allah menerima taubat kita dan amalan kita diterima dan wafat dalam husnul khotimah, Aamiin," pungkasnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Muslimah Hijrah ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah