Perbuatan dosa ini kerap tak disadari orang tua, ketika mereka memberi informasi yang salah pada anak.
Misalnya: “Anak laki-laki itu tidak boleh nangis sama sekali. Kalau nangis itu namanya lemah. Malu-maluin.”
Padahal sejatinya, manusia itu baik itu laki-laki maupun perempuan diperkenankan menangis untuk menstabilkan emosinya.
Informasi yang salah ini, menurut Syekh Ali Jaber bisa berpengaruh pada perkembangan jiwa anak.
Karena setiap dia mau nangis, dia tahan karena ingat informasi orang tua yang salah tadi.
“Ini bisa menjadi beban yang merusak jiwa anak,” ucap Syekh Ali Jaber menambahkan.
5. Mengancam anak
Hati-hati, memerintah anak dengan ancaman juga merupakan dosa yang dimurkai Allah SWT.
Syekh Ali Jaber mengingatkan orang tua harus hati-hati benar dengan perbuatan ini. Mengancam anak tak sekedar dosa, tapi akan mempengaruhi jiwa anak.