Network
DESKJABAR - Doa ini jika dibacakan dalam shalat, maka pintu-pintu langit terbuka.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, terbukanya pintu-pintu langit karena lantunan doa ini, dikatakan langsung oleh Rasulullah.
"Rasulullah bersabda, karena lantunan doa ini, maka pintu-pintu langit terbuka," kata Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang ditayangkan Youtube Ukhuwah Islami, 31 Desember 2017.
Doa ini adalah doa Iftitah.
"Doa yang membuka pintu-pintu langit ini adalah doa Iftitah, yang dibacakan oleh seorang makmum saat Rasulullah menjadi imam," jelas Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: APAKAH PUASA SAH Jika Mandi Junub Dilakukan Setelah Subuh? Ustadz Abdul Somad Menjelaskan
Doa Iftitah adalah doa yang dibaca dalam shalat pada rakaat pertama. Dibaca setelah takbiratul ikhram dan sebelum membaca surat Al Fatihah.
Doa Iftitah ini berbunyi:
“Allahu Akbar kabiro, walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila...”
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang."
Diceritakan Ustadz Abdul Somad, doa Iftitah "Allahu Akbar kabiro..." lahir ketika suatu saat Rasulullah sedang melaksanakan shalat. Tiba-tiba ada makmum di belakang membaca doa:
“Allahu Akbar kabiro, walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila.”
Selesai shalat Rasulullah bertanya:
"Siapa yang tadi membaca Allahu Akbar kabiro.... ?
Orang itu mengangkat tangan.
"Saya ya Rasulullah."
Rasulullah berkata:
"Terbuka pintu-pintu langit karena doa yang kau baca," ujarnya.
Beberapa macam doa Iftitah
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, ada berbagai macam doa Iftitah, dan Allahu Akbar kabiro adalah salah satunya.
Doa Iftitah lainnya yang banyak dibacakan oleh umat Muslim dalam shalatnya adalah :
"Allahumma baid bainiy wa baina khotoyaaya kamaa baa'idta bainalmasyriqi walmaghribi. Allahumma naqqiiniy min khotoyaaya kamaa yunaqqii tsaubul abyadu minnad danasi. Allahummaghsilniyy min khotoyaaya bistalji wal maai wal barodi".
Artinya:
Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkan (sucikan) dariku kesalahanku sebagaimana Engkau bersihkan (sucikan) baju yang putih dari kotoran. Ya Allah cucilah (bersihkanlah) aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan embun."
Baca Juga: 7 Amalan Penghapus Dosa Zina: Amalkan! Lakukan Banyak Amalan Selain Shalat
Kemudian ada lagi doa Iftitah yang bunyinya:
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyayaa wa mamatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimin.
Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.
Ditegaskan Ustadz Abdul Somad, semua doa Iftitah tersebut baik dibacakan dalam shalat dan akan mendatangkan pahala besar bagi yang membacakannya.
Namun berbeda dengan surat Al Fatihah yang hukumnya wajib dibaca dalam shalat, membaca doa Iftitah hukumnya sunnah. Artinya dibaca mendapatkan pahala, namun kalau tidak dibaca tidak apa-apa.
Tapi bagaimana jika ada Muslim yang shalatnya tidak membaca doa Iftitah?
"Shalatnya tentu sah," ujar Abdul Somad.
Hanya saja, lanjutnya, melaksanakan shalat tanpa membaca doa Ifititah ibarat makan hanya dengan kecap.
"Sedangkan kalau kita makan maunya kan lengkap, bahkan ada buahnya, tersedia airnya, makanan penutupnya, dan sebagainya," paparnya.
Tentang, doa Iftitah "Allahu Akbar kabiro...", Ustad Abdul Somad menambahkan, Abdullah ibnu Umar bin Khotob, sejak mendengar bahwa pintu-pintu langit terbuka karena doa ini, tak pernah meninggalkannya.
"Mendengar pernyataan Rasulullah, Umar bin Khotob mengatakan, sejak mendengar itu, aku tidak pernah meninggalkan doa Allahu Akbar kabiro," kata Ustadz Abdul Somad. ***
