Network
DESKJABAR - Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita mendapati situasi yang membuat hati galau dan sedih.
Kadang kala, kita terjerat dalam hutang piutang yang sulit untuk dilunasi yang akhirnya memperberat kehidupan kita.
Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat Lc, MA, menjelaskan bahwa terkadang, hadir juga rasa lemah dan malas dalam mengerjakan aktivitas.
Baca Juga: SULTAN dan CRAZY RICH Wajib Tahu, Ini Pesan Ustadz Adi Hidayat agar Terhindar dari Neraka
Ia juga menyebutkan adanya ragam kegiatan yang kita saksikan penuh dengan kesulitan, terkadang ketakutan.
"Tidak jarang pula ada yang merasakan kehidupan yang dikuasai orang-orang atau kalangan tertentu yang sulit untuk keluar dari jerat-jerat keburukan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Untuk mengatasi semua permasalahan tersebut, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan adanya amalan doa pendek dari Nabi Muhammad SAW yang bisa rutin diamalkan.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan hal itu melalui unggahan video di akun Instagram pribadi, @adihidayatofficial, pada 13 Oktober 2021.
Video yang sama juga tayang di kanal YouTube Adi Hidayat Official sekitar 6 bulan lalu, berjudul 'Doa Anti Galau & Pengentas Hutang Piutang - Ustadz Adi Hidayat.'
Menurut Ustadz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW pernah mengisyaratkan ragam situasi tersebut.
Baca Juga: Dahsyatnya Doa Pendek Nabi Zakaria Untuk Mendapat Anak yang Baik, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Nabi Muhammad SAW bahkan telah memberikan tuntunan doa terbaik bagi umat Islam untuk mendekat kepada Allah SWT, agar bisa mengentaskan seluruh permasalahan yang dirasakan tersebut.
Doa terbaik tersebut juga bisa membantu kita agar bisa terbebas dari belitan hutang piutang.
Menurut Adi Hidayat, hal itu terungkap dalam hadits riwayat Anas bin Malik, yang merupakan asisten terdekat yang membantu aktivitas Nabi Muhammad SAW dan sering mengiringi kegiatan Nabi.
Ia menjelaskan, Anas bin Malik sering kali mendengar Nabi Muhammad SAW bermohon kepada Allah SWT, satu doa yang isinya anti galau, anti kesedihan, anti kelemahan, anti dari sifat malas, anti dari kebakhilan, anti dari sifat pengecut.
Doa ini pun, menurut Ustadz Adi Hidayat, bisa membuat terlepas dari penguasaan hutang ataupun lingkungan yang menguasai kita.
"Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa itu dengan sangat indah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: WAKTU TERBAIK DOA 1 JAM di Hari Jumat, Syekh Ali Jaber: Perbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW
Nabi SAW bersabda:
أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الْرِّجَالِ
Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wal 'ajzi wal kasali wal jubni wal bukhli wa dholaid daini wagholabad rijal.
Artinya: "Ya Allah hamba bermohon kepada-Mu agar memberikan perlindungan kepada hamba, hamba berlindung kepada-Mu dari kegalauan, dari kesedihan, dari kelemahan, dari sifat malas, dari sifat bakhil ataupun rasa pengecut yang tidak memiliki keberanian untuk mengerjakan sesuatu, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari lingkaran penguasaan hutang piutang ataupun penguasaan orang-orang tertentu yang menghambat hamba beraktivitas dengan baik."
Adi Hidayat menjelaskan bahwa doa itu diajarkan Nabi Muhammad SAW bila kita mengalami ragam kegiatan seperti yang telah disebutkan tadi atau bahkan untuk bermohon saja kepada Allah.
Adi Hidayat menyarankan kita untuk rutin membacakan doa tersebut agar menjadi benteng dari beragam permasalahan tadi, yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan ini.
"Boleh jadi saya, Anda, atau pun kita pernah galau saat beraktivitas. Kita pernah bersedih, atau merasa malas, atau lemah mengerjakan satu hal," ucapnya.
Boleh jadi, kata Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, kita sulit untuk mengerjakan satu ibadah walaupun dunia mudah kita lakukan.
Adi Hidayat mengungkapkan bahwa jika kita dikuasai hutang piutang atau bahkan dikuasai kalangan tertentu, orang-orang tertentu, lingkungan tertentu, yang menghambat kita berbuat baik dalam kehidupan, bisa mengamalkan doa ini.
"Amalkan doa ini dan semoga Allah meringankan dan menghilangkan apa yang kita rasakan dalam hati kita sehingga menghadirkan kehidupan yang damai, abadi, senang, dan menentramkan," tutur Ustadz Adi Hidayat.***
