WAJIB TAHU! Obat Gejala Omicron yang Dijual Bebas Tanpa Resep Dokter, Aman untuk Pasien Isoman

- 3 Maret 2022, 08:06 WIB
Ilustrasi Obat warung yang aman dan dijual bebas untuk mengatasi gejala Omicron ringan.
Ilustrasi Obat warung yang aman dan dijual bebas untuk mengatasi gejala Omicron ringan. /Pixabay/qimono/

DESKJABAR - Gejala Covid-19 varian Omicron didominasi oleh keluhan demam serta tenggorokan terasa gatal.

Meski Omicron jauh lebih mudah menyebar, namun secara dampak tidak lebih berat dibanding varian Delta.

Oleh karena itu, bagi orang yang terpapar omicron dan tidak menunjukkan gejala yang berat maka dianjurkan untuk isoman dan menyiapkan obat-obat tertentu yang bisa digunakan.

Ada beberapa obat yang harus tersedia saat isoman untuk membantu mengatasi gejala Omicron ringan. Obat-obat ini juga dapat dibeli tanpa resep dokter.

Apa saja obat tanpa resep dokter yang diperlukan untuk mengatasi gejala Omicron ringan?

Baca Juga: Ternyata 3 Tanda Kiamat Sudah Muncul, Salah Satunya Dajjal? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube DRV Channel yang diunggah pada 27 Februari 2022 pada video berjudul "Kamu Harus Tau! Obat - Obat Bebas Tanpa Resep Dokter untuk Isoman," dr Vito Anggarino Damay menjelaskan mengenai obat warung yang bisa digunakan untuk meredakan batuk akibat Omicron.

1. Obat untuk keluhan batuk

Batuk adalah sebuah mekanisme normal pada tubuh kita, jika memang ada sesuatu seperti peradangan atau ada partikel halus dari debu, tubuh kita akan mengeluarkan secara otomatis lewat batuk.

Batuk terkadang tidak perlu diobati, bisa dengan hanya minum air hangat saja seperti teh atau jahe.

Tapi jika batuk sudah terlalu mengganggu hingga sulit tidur, maka bisa diberikan obat batuk hitam yang bisa didapat tanpa resep dokter.

"Obat-obat tanpa resep dokter biasanya terdapat logo hijau atau biru. Kalau bulatannya hijau biasanya ada dimana aja bisa dijual di warung pun ada, tapi kalau bulatannya biru biasanya hanya dijual di apotik aja," kata dr Vito Anggarino Damay.

Tapi harus diperhatikan cara pakainya, jangan berlebihan, sebaiknya digunakan jika memang diperlukan saja.

Selanjutnya bisa juga membeli obat batuk yang mengandung dextromethorphan (DMP) yang sering digunakan untuk menekan batuk atau antitussive.

Tapi berbeda untuk jenis batuk berdahak yang tidak perlu ditekan. Untuk batuk berdahak gunakan obat batuk yang memiliki fungsi pengencer dahak atau expectorant.

Jika mengalami gatal pada tenggorokan bisa juga menggunakan obat jenis antihistamine, hanya saja obat jenis ini memiliki efek mengantuk.

Baca Juga: Ternyata 3 Tanda Kiamat Sudah Muncul, Salah Satunya Dajjal? Ini Penjelasan Buya Yahya

2. Obat dengan keluhan pilek atau hidung tersumbat

Sama halnya dengan batuk, pilek atau hidung tersumbat pada dasarnya tidak memerlukan obat apalagi jika gejalanya ringan.

Tapi jika pilek dirasa sudah terlalu mengganggu aktivitas anda, maka bisa juga diatasi oleh obat warung atau obat yang bebas dijual tanpa resep dokter.

Obat pilek yang bisa dibeli bebas salah satunya adalah dekongestan yang berfungsi untuk meringankan hidung tersumbat.

Tapi hati-hati jika anda memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi atau debar-debar karena aritmia, obat tersebut bisa memicu jantung berdetak lebih kencang hingga sulit tidur.

3. Obat dengan keluhan diare

Diare adalah buang air besar dengan tekstur encer yang lebih dari 3 kali dalam sehari. Namun saat mengalami diare sebenarnya tidak harus langsung minum obat.

Ketika isoman dan mengalami diare jaga tubuh agar tidak dehidrasi dengan minum air yang cukup.

Tapi jika mulai lelah karena diare dan aktivitas terganggu maka minum obat bisa menjadi pilihan.

Obat diare pada umumnya banyak yang bisa dibeli bebas, hanya saja perlu hati-hati dan disarankan untuk tidak mengonsumsinya jika tidak terlalu terpaksa.

4. Obat untuk gejala demam dan sakit kepala

Demam dan sakit kepala adalah gejala paling umum bagi orang yang positif Omicron.

Untuk gejala tersebut, obat yang umum dan bisa dibeli bebas adalah paracetamol. Namun, untuk penggunannya sehari maksimal 4000mg.

Jika demam disertai ngilu di badan dan sakit kepala, bisa menggunakan paracetamol dengan dosis 650mg. Khusus untuk menghilangkan nyeri anda bisa menambahkan dosis paracetamol hingga 1000mg.

Tapi jika yang dirasakan gejalanya hanya demam maka cukup konsumsi paracetamol dengan dosis 500mg.

Tapi ingat, penggunaan paracetamol juga tak perlu diminum setiap hari, cukup pada saat demam saja.

Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Bulan Sya'ban, Pahala Langsung Dikabulkan Allah SWT, Kata Ustadz Adi Hidayat

5. Obat untuk gejala sakit lambung'

Jika orang dengan keluhan lambung seperti sakit maag yang terpenting adalah makan makanan yang sehat (mengandung banyak protein) bukan dalam porsi yang banyak.

Saat mengalami gejala sakit lambung, diperbolehkan minum obat maag yang banyak dijual bebas di warung atau apotik.

Pilihlah obat lambung yang cocok untuk anda atau yang biasa anda gunakan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube DRV CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x