Omicron Siluman Lebih Ganas? Sebagian Mengkhawatirkannya, Simak Penjelasan Para Ahli Dunia

- 3 Maret 2022, 06:46 WIB
Ilustrasi Omicron Siluman diprediksi lebih ganas?
Ilustrasi Omicron Siluman diprediksi lebih ganas? /Tumisu

DESKJABAR- Omicron Siluman saat ini seolah menjadi hal yang menakutkan sesuai dengan namanya siluman, sesuatu yang tidak terlihat dan bisa menyerang kapan saja.

Omicron Siluman memang sudah dibicarakan berbagai media melalui keterangan para ahli di beberapa negara, karena sifatnya bisa saja lebih cepat menyerang dan penyebarannya begitu masif.

Sehingga banyak pertanyaan apakah Omicron Siluman ini perlu dikhawatirkan? Para ahli pun sedang melakukan penelitian apakah memang varian ini aan menyebabkan penyakit lebih para dan sejauh mana penyebarannya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Cara Gaib Dilakukan Jika Belum Terungkap Pelaku Pembunuhan Jalancagak

Dari beberapa pendapat para ahli ketika MNT ditanya apakah kita harus khawatir tentang BA.2, Dr. Pavitra Roychoudhury, rekan peneliti di Divisi Vaksin dan Penyakit Menular di University of Washington, menjelaskan masih harus dilihat bagaimana BA.2 akan bersaing dengan yang beredar saat ini.

Virus Omicron siluman ini apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah. "Kami akan terus memantau frekuensi BA.2 melalui penggunaan pengawasan genomik,” sebagaimana dikutp dari MedicalNewsToday.com.

Dr. Adalja setuju bahwa masih banyak yang harus dilihat: “Kami tahu bahwa ini telah menjadi varian yang telah ada sejak hari-hari awal Omicron dan memiliki beberapa mutasi yang serupa dan beberapa yang berbeda.

Tidak jelas, sampai sekarang, apakah itu lebih menular. Omicron siluman ini kemungkinan memiliki karakteristik yang sama dalam hal kemanjuran dan tingkat keparahan vaksin.”

“Terlalu dini untuk mengetahui peran apa yang mungkin dimainkan BA.2. Kemungkinan itu hanya akan menjadi bagian dari gelombang Omicron dan mereka memperpanjangnya dari waktu ke waktu dan akhirnya menjadi versi dominan dari Omicron. Diperlukan lebih banyak studi,” kata dr. Amesh Adalja

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: medicalnewstoday


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x