Buya Yahya mencontohkan, Nabi Muhammad SAW juga menangis, ketika putranya, Sayyidina Ibrahim meninggal.
Karena itu, adalah hal yang wajar jika keluarga menangis ketika orang-orang yang dicintai meninggal dunia. Namun jangan sampai melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: ULAR Jelmaan JIN, Ciri-ciri Dikenali, Lakukan Ini Kata Ustadz Zulkifli Muhammad Ali
Bagaimana kalau air mata menetes ke mayat ? Buya Yahya menjawab, “Biarkan, air mata tidak ada urusan,”.
Disebutkan, “Yang menjadikan mayat dihukum karena air mata, jika sebelumnya orang akan meninggal itu berpesan agar orang-orang menangis,” terang Buya Yahya.
Dalam kondisi itu, tentunya akan banyak orang menjadi menangis bohongan.
Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya
Nah, kalau sudah begitu jadinya haram, disebutkan Buya Yahya, karena yang menyuruh menangis, adalah orang yang sudah menjadi mayat itu.
Lain halnya orang-orang menangis karena sedih betulan. “Jika orang menangis dengan air mata sangat banyak lalu menetes ke mayat, adalah sesuatu yang tidak apa-apa,” ujar Buya Yahya.
Karena itu, disebutkan, jika ada orang-orang menangis ketika seseorang yang dicintainya meninggal dunia, jangan dilarang. Sebab, menangis itu ungkapan rasa, bukan dosa.