Hewan Mati, Roh atau Arwah akan ke Mana ? Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan

- 28 Februari 2022, 08:38 WIB
hewan kucing dan Ustadz Adi Hidayat menerangkan arwah hewan jika sudah mati.
hewan kucing dan Ustadz Adi Hidayat menerangkan arwah hewan jika sudah mati. /kolase foto DeskJabar dan YouTube Shirathal Mustaqim

 

DESKJABAR – Manusia hidup di dunia, juga berdampingan dengan kehidupan berbagai hewan karena sama-sama diciptakan oleh Allah SWT.

Ada pertanyaan, apakah hewan punya arwah, jika mati roh hewan ke mana ? Ustadz Adi Hidayat menjelaskan.

Pada suatu kajian, Ustadz Adi Hidayat mendapat pertanyaan hadirin, apakah kucing memiliki arwah atau roh ? Jawab Ustadz Adi Hidayat, “Iya”.

Baca Juga: Inilah 6 Makanan Paling Disukai Jin Setan, Jangan Membuang Sembarangan agar Mereka tidak Ikut Nimbrung

Kemudian Ustadz Adi Hidayat menerangkan dari dari Al Qur’an surat ke-17 ayat ke-85. Dimana Allah SWT bersabda,“Mereka bertanya tentang roh, dan itu adalah urusanKu. Kalian tidak diberikan pengetahuan, kecuali sedikit,”.

Karena itu, kata Ustadz Adi Hidayat, dimana Allah SWT memberikan keterangan dalam Al Qur’an, surat ke-15 ayat 28.

Kemudian, Ustadz Adi Hidayat membahas, oleh Allah SWT, dimana manusia dan hewan juga sama-sama diberi berupa jasad makhluk yang diberi roh.

Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya

Namun ada perbedaan antara roh manusia dan roh hewan. Manusia bisa bicara, punya akal, dan fisik yang lebih bagus, sedangkan hewan tidak bisa bicara, tidak punya akal, dan bentuknya tidak sebagus manusia. Ini diterangkan dalam surat At Tin.

“Lalu setelah para hewan mati, arwah mereka akan pergi ke alam mana ?” kata Ustadz Adi Hidayat.

Gambaran itu muncul pada YouTube Shirathal Mustaqim, berjudul “Apakah Hewan Punya Arwah, Bila Mati Pergi Ke Alam Mana ?” diunggah 8 September 2018.

Baca Juga: Ular Asli atau Jin Menyamar, Ini 6 Cara Membedakan Ciri-ciri, Ustadz Khalid Basalamah Juga Menyebutkan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa sesuatu yang ada di muka bumi, baik tumbuhan, hewan, air, kandungan mineral, dsb, diciptakan Allah SWT untuk misi kepentingan manusia.

Disebutkan Ustadz Adi Hidayat, bahwa Allah menciptakan hewan-hewan sesuai fungsinya, misalnya untuk dimakan,  misalnya ayam, sapi, domba, dsb.

Ada juga nyamuk sebagai fungsi indikator lingkungan kotor dan berpenyakit, seperti diterangkan dalam Al Qur’an surat ke-2 ayat ke-26.

Baca Juga: WASPADA, JIN atau SETAN Sering Menyamar Menjadi 7 Jenis HEWAN ini, Ustadz Khalid Basalamah Menyebutkan

Begitu pula cicak, disebutkan, diciptakan Allah untuk indikator adanya bakteri pada suatu lingkungan, bahkan pada sejumlah hadits, bahwa cicak sebagai pendeteksi kehadiran jin.

Hewan cicak termasuk yang harus dibunuh karena sering dijadikan penyamaran jin setan.

Ustadz Adi Hidayat mengkritisi ada sejumlah orang menilai secara keliru, bahwa membunuh cicak adalah melanggar perikebinatangan.  

Baca Juga: SUMEDANG, Cerita Roh Gentayangan Ramai-ramai Mendatangi Rumah Warga di Wado

“Di akherat nanti, arwah hewan sudah selesai masa tugasnya. Karena para hewan untuk kebutuhan di dunia saja. Kecuali ada hal-hal khusus dari Allah SWT, diizinkan sesuatu terjadi,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Disebutkan pula, bahwa diterangkan pula soal tumbuhan, dimana Nabi Muhammad SAW menemukan ada batang kurma yang menangis.

Ketika itu, kata Ustadz Adi Hidayat, dimana Nabi Muhammad SAW akan menggantikan mimbar, yang terbuat dari batang kurma.

Baca Juga: Dua Nenek di Majalengka Ini Masih Perawan di Usia 63 dan 65 Tahun, Mengapa Demikian ?

Namun Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada batang kurma itu bahwa tugasnya di dunia sudah selesai, namun nanti akan ditanam lagi di akherat, yaitu surga.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, banyak pula pohon buah-buahan dimana jenisnya akan disediakan pula di akherat, misalnya pisang, anggur, kurma, dsb. Namun, jenis buah-buahan dimaksud yang disediakan di surga, tidak sama dengan yang di bumi.

Begitu pula hewan, diterangkan Ustadz Adi Hidayat, juga ada hewan yang dihidupkan kembali di akherat. Itu diterangkan dalam surat ke-18 pada Al Qur’an. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Shirathal Mustaqim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah