Dosa syirik sendiri dibagi menjadi 2 macam, yakni dosa syirik kecil dan dosa syirik besar.
Dosa syirik kecil misalnya, beribadah tapi riya atau ingin dipuji oleh orang lain. Jadi dia melakukan ibadah bukan karena Allah SWT.
Dosa syirik kecil taubatnya tidak harus memperbaharui syahadat, cukup dengan memperbaiki niat ibadahnya.
“Ini taubatnya tidak harus syahadat, yang hancur hanya amalan ibadah itu saja. Riya itu ibadahnya tidak akan diterima. Pelaku dosa ini tidak akan kekal di neraka, tapi dia sudah melakukan dosa besar, dan akan disiksa di neraka,” ujar Khalid Basalamah.
Sementara dosa syirik besar adalah menyekutukan dan menganggap ada kekuatan lain yang bisa menyamai kekuatan Allah SWT.
“Dosa syirik besar ini taubatnya harus syahadat kembali. Luar biasa hukumannya, tidak bisa main-main,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Pelaku dosa syirik besar yang meninggal sebelum bertaubat atau dia tidak memperbarui lagi syahadatnya, maka dia tidak akan diampuni Allah SWT pada hari kiamat.
Baca Juga: Belum Tentu OMICRON, Usir Bersin, BATUK, PILEK, dengan Cara Alami, Resep Zaidul Akbar
“Para penyihir, dukun itu mutlak melakukan perbuatan syirik besar. Maka mereka taubatnya harus syahadat. Karena mereka mengajak jin dan setan bekerja sama, menyekutukan Allah, menganggap ada kekuatan selain kekuatan Allah SWT,” tutur Khalid Basalamah lagi.
Allah SWT sudah memastikan dalam Al Qur’an Surat An Nisa ayat 48: