Doa Cepat Dikabulan Pada 4 Posisi dalam Sholat, Adi Hidayat: Langsung Dijamin oleh Al Qur'an dan Hadits

- 16 Februari 2022, 08:27 WIB
Adi Hidayat menyampaikan 4 posisi dalam sholat yang cepat mengabulkan doa. /tangkap layar YouTube Azzahra Khadija
Adi Hidayat menyampaikan 4 posisi dalam sholat yang cepat mengabulkan doa. /tangkap layar YouTube Azzahra Khadija /

DESKJABAR- Doa adalah permohonan kepada Alla SWT yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.

Dalam berdoa penting untuk menerapkan sikap khusyuk atau bersungguh-sungguh terhadap apa yang dimohonkan kepada Allah SWT.

Ibadah yang setiap hari kita lakukan, juga doa yang senantiasa kita panjatkan, tentu diharapkan sampai ke sisi Allah SWT.

Baca Juga: Rujak Bisa Membahayakan Kesehatan Jika Kebanyakan Ini, Nah Begini Cara Bikin Rujak Sehat Ala Zaidul Akbar

Berharap doa tersebut akan diijabah atau dikabulkan, bahkan seringkali kurang bersabar ketika doa tersebut belum juga terkabul.

Dikutip DeskJabar.com dari halaman YouTube Azzahra Khadija yang diunggah pada 24 Maret 2017 dengan judul 4 posisi dalam sholat yang cepat mengabulkan doa: Ust Adi Hidayat Lc.MA.

Agar doa semakin cepat dikabulkan oleh Allah SWT, maka sebaiknya mengetahui waktu-waktu mustajab Allah SWT mengijabah doa para hamba-Nya.

Waktu mustajab ini biasanya pada sepertiga malam, kala turun hujan, dan lain-lain. Namun tidak banyak yang tahu bahwa waktu mustajab ini juga ada ketika mengerjakan sholat fardhu yang setiap hari dikerjakan.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan empat posisi ini diyakini mampu mempercepat terkabulnya doa yang dilantunkan.

Berikut 4 posisi dalam sholat yang cepat mengabulkan doa:

1. Saat berdiri.

"Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh”," (QS: Al-Imran: 38-39).

"Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Salamah dari pamannya yaitu Al Majisun bin Abu Salamah dari Abdurrahman Al A'raj dari 'Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Gawat! Bruno Cantanhede Jadi Kartu Mati Persib, Ini Tanggapan Pelatih Robert Alberts

Dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak mengerjakan shalat, beliau bertakbir kemudian membaca;

"WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLI HANIIFAM MUSLIMA WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIN, INNA SHALAATI WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATI LILLAHI RABBIL 'AALAMIN, LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA AWWALUL MUSLIMIN.

ALLAHUMMA ANTAL MALIK LAAILAAHA ILLA ANTA, ANTA RABBI WA ANAA 'ABDUKA DLALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BIDZANBII FAGHFIRLII DZUNUUBI JAMII'A INNAHU LAA YAGHFIRUD DZUNUUBA ILLA ANTA WAHDINII LIAHSANIL AHLAAQI LAA YAHDII LI AHSANIHAA ILLA ANTA WASHRIF 'ANNI SAYYI`AHAA LAA YASHRIF SAYYI`AHAA ILLA ANTA.

LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIKA WASS SYARRU LAISA ILAIKA ANA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA.

(Aku hadapkan muka-Ku ke hadirat Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tunduk dan menyerahkan diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang-orang Musyrik.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah Penguasa seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian aku di perintah, dan aku adalah dari golongan orang-orang Islam (yang menyerah diri).

Ya Allah, Enkau adalah Rabbku dan aku dalah hamba-Mu, aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dan mengakui kesalahanku, maka amnpunilah dosaku semuanya, dan tiadalah yang dapat mengampuni dosaku itu melainkan Engkau.

Tunjukilah aku kepada akhlak yang baik, dan tak ada yang dapat menunjuki kepada akhlak yang terbaik melainkan Engkau. Dan jauhkanlah aku dari akhlak yang tercela, karena tidak ada yang dapat menjauhkanku dari akhlak yang tercela melainkan Engkau, Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku patuhi perintah-Mu, kebaikan seluruhnya berada dalam kekuasaan-Mu, sedangkan kejahatan tidak dapat di pakai untuk mendekatkan diri kepada-Mu.

Baca Juga: Begini Cara Sopan Berdoa Terbaik, Menurut Syekh Ali Jaber, Allah Menyukai Al Lahuh

Aku ini hanya dapat hidup dengan-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Maha Berkah Engakau dan Maha Tinggi, aku meohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu)," (HR. Abu Dawud. 649).

2. Saat Ruku'.

"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.

Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud.

Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar," (QS. Al-Fath: 29).

"Apabila ruku', beliau membaca; "ALLAHUMMA LAKA RAKA'TU WABIKA AAMANTU WALAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII WA MUKHHII WA 'IDZAAMII WA 'ASHABII.

(Ya Allah, kepada-Mu lah aku ruku', kepada-Mu lah aku beriman, kepada-Mu lah aku tunduk, dan kepada-Mu lah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang belulangku dan urat sarafku tunduk)," (HR. Abu Dawud: 649).

Baca Juga: Begini Cara Sopan Berdoa Terbaik, Menurut Syekh Ali Jaber, Allah Menyukai Al Lahuh

3. Saat Sujud.

Dalilnya sama seperti saat ruku' di surat Al-Fath ayat 29, bahwa ketika rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya.

"Apabila sujud, beliau mengucapkan; "ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WALAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU FA AHSANA SHUURATAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU WA TABAARAKALLAHU AHSANUL KHAALIQIN

(Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, kepada-Mu lah aku beriman, kepada-Mu lah aku tunduk, wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan membentuknya dengan sebaik-baik bentuk, membuat pendengaran dan penglihatannya, dan Maha Barakah Allah, sebaik-baik pencipta)," (HR. Abu Dawud: 649).

4. Sebelum Salam.

"Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Hasan bin 'Athiyah telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abu Aisyah bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian selesai dari tasyahud akhir, hendaklah memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, yaitu; dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta dari kejahatan Dajjal," (HR. Abu Dawud: 833).

Baca Juga: Inilah 8 Cara Penanganan Virus Omicron dan Pencegahannya, No 6 Gampang Tapi Jarang Dilakukan

Itulah 4 posisi dalam sholat yang cepat mengabulkan doa yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," (QS. Al-Baqarah: 45).***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x