Mengenal Lebih Jauh Sosok Ustadz Buya Arrazy Hasyim, Inilah Profil nya

- 12 Februari 2022, 13:34 WIB
Ustadz Buya Arrazy Hasyim, banyak ilmu hikmah yang disampaikan lewat pengalaman ruhaninya.
Ustadz Buya Arrazy Hasyim, banyak ilmu hikmah yang disampaikan lewat pengalaman ruhaninya. /Kanal YouTube Buya Arrazy /


DESKJABAR- Baru-baru ini sosok pendakwah Ustadz Buya Arrazy Hasyim menjadi sorotan publik di media sosial lantaran kajian-kajiannya mengenai keislaman.

Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum., atau yang kerap disapa Buya Arrazy merupakan mubaligh dan ulama Indonesia.

Bahkan, Ustadz Buya Arrazy Hasyim yang akrab disapa Ustadz Razi ini pernah mengomentari tokoh Islam internasional, Dr. Zakir Naik.

Dia menyebut, jika tokoh itu bukanlah seorang ulama melainkan seorang pembaca yang serius.

Baca Juga: CELAKA! Jangan Sholat Seperti ini, Ustadz Adi Hidayat : Tandanya Orang Munafik

Mari kita simak profil dan biografi singkat Dr. Arrazy Hasyim, M.Fils :

Arrazy Hasyim dilahirkan di Kota Tangah, Payakumbuh Sumatra Barat pada tahun 1986, dari pasangan Nur Akmal bin M. Nur dan Asni binti Sahar.

Dia menempuh pendidikan SD sampai MTsN di Payakumbuh, lalu berpindah ke Bukittinggi untuk melanjutkan di MAN/MAKN 2 Bukittinggi (2002-2004).

Pada tahun 2004-2009, melanjutkan studi perguruan tingginya pada jurusan Aqidah dan Filsafat di UIN Syarif Hidayatullah. Dimana setahun sebelumnya ia menyelesaikan kajian hadisnya di Darus Sunnah.

Baca Juga: 7 Hewan Ini Dipercaya Bisa Mendatangkan Kekayaan bagi Siapapun yang Memeliharanya  

Di Darus Sunnah Ustadz Razi mengkhatamkan 6 kitab Hadis (Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, al-Tirmidzi, al-Nasa’i, dan Ibn Majah) yang menjadi standar keilmuan ulama Muhadditsin di bawah bimbingan Syaikh KH Dr. Ali Mustofa Yaqub, MA. Imam Besar Masjid Istiqlal selama 2 periode.

Pada tahun 2006-2008 ia aktif belajar kepada Syaikh Prof Dr. M. Hasan Hitoo -penghafal kitab al-Muwatta’-, Dr Badi Sayyid al-Lahham -murid Syaikh Nuruddin Itr, dan Taufiq al-Buti anak dari Syaikh Muhammad Said Ramadan al-Buthi, mereka semua dari Suria.

Pada tahun 2009-2011 menyelesaikan Magister S2 di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca Juga: INDRA MasterChef Indonesia Season 9, Akui 2 Jenis Masakan Ini Kelemahannya, Namun Tetap Berusaha yang Terbaik

Setelah itu, pada tahun 2012-2017, menyelesaikan Doktoral S3 nya di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tahun 2016 dan 2017, mendapatkan kesempatan untuk mengisi aktivitas dakwah dan seminar keislaman di KBRI Paris, KJRI Marseille, dan komunitas Muslim lainnya di Perancis.

Ia bertugas aktif sebagai dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

Ustadz Razi juga dosen ilmu Kalam dan Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 sampai 2019.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Selain itu, juga aktif sebagai pengajar/pengampu kitab Aqidah Ahlus Sunnah dan hadits Sunan An-Nasa’I dan Ibnu Majah di Darussunnah.

Pada akhir 2018, ia mendirikan Ribath al-Nouraniyah di Tangerang Selatan, takhassus Ilmu Akidah Ahlus Sunnah dan Tasawuf.

Pendidikan Dr. Arrazy Hasyim dan Sanad Keilmuannya

Selain bimbingan Syaikh Dr. Ali Mustofa Yaqub, MA., Arrazy juga mendapatkan sanad Hadis dari salah satu penguji disertasi Doktoral Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut, yaitu Syaikh al-Hadits Dr. Khoja Muhammad Sharif dari Haydarabad, India.

Baca Juga: JUMLAH KASUS OMICRON di Indonesia, INILAH Gejala Omicron pada Anak dan Ciri Ciri Orang Terkena Omicron

Selain itu, Ustadz Razi mendapatkan ijazah Hadits dari Syaikh al-‘Arif Dr. Muhammad ‘Abdurrabb al-Nazhari al-Syadzili dari Yaman, murid dari Syaikh Saif Bin Ahmad al-Alawi, Hasan Masysyath, Amin al-Kutbi, dan al-Musnid Muhammad Yasin al-Fadani al-Makki.

Dia juga menerima ijazah dan mulazamah dengan Syaikh Ahmad Marwazi al-Makki al-Batawi murid Syaikh Ibrahim Fathani dan al-Musnid Muhammad Yasin al-Fadani.

Di samping itu, Ustadz Razi menerima ijazah dari murid-murid al-Musnid Muhammad Yasin al-Fadani lainnya, seperti Syaikh Zakariya al-Halabi al-Makki, Syaikh Abdul Mun’im bin ‘Abdul ‘Aziz al-Ghumari, Syaikh Zakwan al-Batawi al-Makki, dan lainnya.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Allah SWT Mempertemukan Jodoh, Ga Perlu Pelet, Syekh Ali Jaber Menjelaskan

Dalam Aqidah Ahlus Sunnah, ia mengambil dari Syaikh al-Syuyukh Dr. Muhammad Hasan Hitoo..

Dalam Fiqh mazhab al-Syafi’i, ia mempelajarinya dari Syaikh Dr. Taufiq bin Muhammad Sa’id al-Buti, Nahw dari Syaikh Dr. Ayman Syawwa al-Dimasyqi, ulum al-Hadits dari Syaikh Dr. Badi’ Sayyid al-Lahham.

Dia mulazamah kepada masyaikh Damaskus tersebut, sebelum Syaikh Dr. Muhammad Hasan Hito mendirikan STAI al-Syafi’i di Cianjur.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Dalam ilmu zikir dan Tasawuf, ia mendapatkan ijazah dari Syaikh Mawlana Kasril al-Khalidi, Syaikh Dr. Muhammad Abdurrabb al-Nazhari al-Syadzili, Syaikh Darlis bin Hasan Basri al-Naqsyabandi al-Sammani, dan lainnya.

Demikianlah biografi singkat dari Ustadz Buya Arrazy Hasyim, pendiri Ribath Nouraniyah. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Buya Arrazy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x