Hanya saja, ada satu nama Raja Sunda yang paling luar biasa dari tiga sosok Raja Sunda yang menyandang gelar Prabu Siliwangi.
Sosok Niskala Wastukancana dikenal sebagai Prabu Siliwangi, karena Wastukancana merupakan raja pengganti Prabu Linggabuana yang meninggal di palagan Bubat.
Prabu Lingga Buana dikenal sebagai Prabu Maharaja dan juga Prabu Wangi atau Sang Mokteng Ing Bubat atau raja yang meninggal di Bubat.
Maka, Wastukancana disebut sebagai Prabu Siliwangi karena menjadi raja pengganti dari Prabu Wangi yang gugur di Bubat.
Kata Siliwangi berasal dari kata silih atau pengganti dan wangi adalah Prabu Wangi. Sehingga Prabu Siliwangi adalah raja pengganti dari Prabu Wangi atau Prabu Linggabuana.
Prabu Lingga Buana menjadi Raja Galuh antara tahun 1350 - hingga 1357 dan gugur di Palagan Bubat sehingga dikenal sebagai raja Sang Mokteng Ing Bubat.
Perang Bubat sendiri terjadi pada tahun 1279 Saka atau 1357 M. Saat itu Majapahit dipimpin oleh Hayam Wuruk.
Sebagai Prabu Siliwangi, Niskala Wastukancana berhasil membawa kerajaan Sunda ke puncak keemasan, dimana kerajaan Sunda tumbuh menjadi kerajaan yang paling makmur tentram dan aman.