"Melalui majelis ta'lim banyak ilmu yang didapat, banyak pula pembelajaran dalam mengarungi hidup," kata Buya.
Pesan selanjutnya adalah, jangan saling menghasyut sesama umat. Sebab hasut adalah musibah besar.
"Di hati seorang hamba dikuasai oleh hasut, dan itu ada di semua orang," ucapnya.
Akan tetapi karena kepandaian umat dalam menyembunyikan hasut kepada setiap orang, maka munculah yang disebut percaya.
"Jadilah menjadi orang juru damai, karena dengan kedamaian hidup terasa damai. Tapi sebaliknya janganlah menjadi orang juru hasut karena hidup akan terasa tidak tenang," imbuhnya lagi.
Untuk itu benahi hati dengan rasa cinta bukan dengan kebencian, bukan pula dengan hasyutan.
"Harus diingat bahwa setan mengausai setiap diri manusia di setiap sisi. Maka ingatlah kepada Allah agar terhindar dari godaan setan," tandasnya.***