“Jadi, kalau orang tertidur, saudaranya ada yang keluar (jin qorin), posisinya di atas kita persis mengambang saat tidur. Ini terjadi pada semua orang,” tutur Om Hao.
3. Korban Santet atau sihir lebih mudah diserang ketika energinya negatif
Si pelaku yang mengirimkan santet tidak bisa tiba-tiba. Sebab, harus ada energinya negatif yang menjadi latar belakangnya dulu. Misalnya, amarah, dendam atau sakit hati yang benar-benar membuat si pelaku menjadi panas.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Bahkan, si pelaku santet juga bisa memberikan sugesti dulu kepada target. Misalnya, memberikan surat kaleng yang isinya ancaman santet. Maka, si target akan menjadi takut.
Energi negatif itu berupa marah, dendam, takut, benci, tidak ikhlas menjalani hidup, menyalahkan orang lain dll.
Menurut Om Hao hal yang bisa membentengi diri dari santet atau sihir sebenarnya mudah.
Baca Juga: Inilah 14 Nama Islami untuk Bayi Perempuan, Apakah Bunda Sudah Punya ?
“Simpel, yaitu ketika kita tersadar. Tersadar, tidak tidur dan tidak melamun,” ujar Om Hao.
Kita juga harus konsentrasi dalam doa, semedi, yoga, meditasi, dzikir, doa malam. Maka, kita akan tenang karena dapat energi dari alam semesta.***