Network
DESKJABAR - Pandemi Covid-19 belum selesai. Kendati sempat melandai selama beberapa saat, kini merebak lagi dengan varian baru, Omicron.
Meski tingkat keparahan sakitnya tak seganas varian sebelumnya, Delta, namun penyebaran Omicron lebih cepat. Ini harus diwaspadai, dicegah penyebarannya, dan dihadapi dengan upaya-upaya.
Masyarakat galau? Sangat mungkin, namun tak seharusnya kegalauan itu berlangsung lama. Untuk itu, Syekh Ali Jaber, beberapa hari sebelum meninggal ia mengajak kaum Muslim menghadapi pandemi dengan tetap berserah diri pada Allah.
Baca Juga: Aprilio Perkasa Manganang, Resmi Melamar Kekasihnya, Netizen Patah Hati…
Apa yang mesti dilakukan jika kita menghadapi kondisi yang berat seperti halnya pandemi Covid-19 ini. Ada cara yang dianjurkan Syekh Ali Jaber.
Sebelum membahas tentang cara menghadapi serangan virus Corona atau Covid-19, Syekh Ali Jaber mengajak umat Muslim untuk selalu bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan.
Seringkali kita tidak menyadari betapa besar nikmat Allah yang diberikan sebelum kita merasakan dicabutnya nikmat tersebut.
Baca Juga: Ramalan Asmara Zodiak Aquarius 2022: Hentikan Berfantasi Memiliki Pasangan Bak Leonardo Dicaprio
“Coba saja, kalau kita tidak bisa buang air, pasti tersiksa. Seperti seorang bapak yang mesti dioperasi karena tidak bisa buang air. Setelah dokter mengoperasinya barulah terasa bahwa nikmat Allah begitu besar saat kita bisa air,” katanya mencontohkan
Dirilis dalam kanal Youtube Kompilasi Taushiyah berjudul “Sedang Galau? Sedih? Mendapat Masalah Berat? Simak Nasehat Syekh Ali Jaber”, 1 Januari 2021, Syekh Ali Jaber menceritakan dirinya sempat mencoba melakukan sesuatu untuk merasakan nikmat yang Allah berikan.
“Saat saya bersafari, saya mencoba tidak buang air. Ternyata tidak kuat,” katanya.
Baca Juga: Inilah 9 Jenis Pohon yang Disukai Makhluk Astral, Jadi Hunian Nyaman
Sama halnya dengan pandemi Covid-19 ini, sebetulnya kita sedang dicoba oleh Allah dengan menyebarkan virus yang demikian kecil namun sangat dahsyat akibatnya kepada manusia. Nikmat kita dikurangi dengan adanya serangan Covid-19 ini.
Lalu apa yang semestinya dilakukan untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini?
Ulama kondang yang pernah menjadi imam di Madinah ini menyebutkan beberapa cara.
Baca Juga: Jelang Imlek 2022, Tahun Macan Air, Ramalan Roy Kiyoshi : Bencananya Masih Berupa Air Yang Besar
1. Shalat istighosah
Karena pandemi ini termasuk bala, Syekh Ali Jaber menyarankan untuk melakukan shalat istighosah. “Ini adalah becana. Maka kita perlu istighosah,” tuturnya.
2. Mengadulah kepada Allah
Mengadulah kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, kalau bisa sambil menangis. “Curhatlah kepada Allah. Dalam pandemi ini seharusnya kita lebih dekat kepada Allah. Jangan malah ketawa-ketiwi, bersenang-senang berlebihan,” kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini
3. Bacalah Al Qur’an
“Sudah berapa kali Anda khatam Al Qur’an selama pandemi ini?” tanyanya kepada jamaah ceramahnya.
Ia menyarankan mengadakan khataman bersama-sama,niscaya Allah akan mendengar doa umat.
4. Bermuhasabah kepada Allah
Instrospeksi diri atas perbuatan kita adalah hal yang mesti dilakukan. Lalu berdoalah kepada Allah untuk meminta maaf.
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
5. Berdoalah dengan ikhlas
Meminta tolong hanya kepada Allah dengan menundukkan diri dan ikhlas.
6. Banyak berzikir
Syekh Ali Jaber juga menganjurkan umat untuk banyak berzikir. Membaca tahlil akan lebih baik. “Membaca tahlil bukan hanya saat orang meninggal saja,” ucapnya.
7. Jangan lupa bersedekah
Ini adalah salah satu wasilah (cara mendekatkan diri kepada Allah, penghubung Allah dengan umatnya) pengangkat bala.
Baca Juga: Sukses Trending di YouTube, Ini 5 Fakta Unik Danar Widianto, Anak Senja X Factor Indonesia
8. Salat tahajud
Disebutkan Syekh ali Jaber ini pun merupakan wasilah, sama halnya dengan berzikir dan membaca Al Qur’an.
9. Membaca istighfar
Membaca istighfar dengan sungguh-sungguh hingga menangis. “Berteriaklah kepada Allah, bermunajat. Karena Allah lah yang maha mengangkat segala musibah.***
