HEBOH! Transplantasi Jantung Babi ke Manusia, Bagaimana Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya

- 22 Januari 2022, 19:50 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Youtube Al-Bahjah TV/

DESKJABAR – Seorang pria di Amerika Serikat sukses melakukan transplantasi jantungnya dengan jantung babi, lalu bagaimana menurut pandangan islam? Simak penjelasan dari Buya Yahya.

Beberapa hari ini, jagat maya dihebohkan dengan berita seorang pria yang sukses melakukan transplantasi jantung menggunakan jantung babi.

Sontak hal tersebut menuai pro dan kontra serta perdebatan dikalangan masyarakat Indonesia khususnya kaum muslimin.

Baca Juga: DOSA ZINA BISA TERHAPUS dan Masuk Surga, Ucapkan Kalimat Ini, Melebihi Istighfar Kata Gus Baha

Mengingat bahwa bagi umat Islam, status babi merupakan binatang yang di haramkan untuk dimakan dan juga termasuk najis.

Lalu sebenarnya bagaimana menurut  pandangan Islam terkait hal ini?

Dilansir dari kanal Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada tanggal 16 Januari 2022 dengan judul ‘Transplantasi Jantung Babi ke Manusia, Bagaimana Menurut Pandangan Islam? Buya Yahya Menjawab’  Buya Yahya Menanggapi Pertanyaan Jama’ah terkait hal tersebut.

“Mencangkok jantung dengan jantung babi, kalau sudah seseorang dicangkok  jantungnya, pasti dia bukan orang sehat,” Jelas Buya Yahya Mengawali penjelasannya.

Baca Juga: BERTAUBAT dari Dosa, Kemudian Merasakan Hal Ini, Kata Buya Yahya Menjelaskan Tanda Taubat Diterima Allah SWT

“Ini harus menjadi catatan, apakah ada orang sehat dicangkok jantungnya? Tidak ada,” jawab Buya Yahya melanjutkan.

“Berarti ini pembahasan orang sakit, kalau orang sakit itu adalah yang tidak boleh buat orang lain menjadi boleh buat orang yang sakit,” ucap Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya apa yang harus diperdebatkan terkait hal tersebut, di dalam kasus pengobatan jika memang sudah tidak ada lagi dari sesuatu yang suci, misalnya dari jantung kambing yang disembelih atau dari binatang-binantang yang suci maka hal tersebut tidak masalah.

Selanjutnya Buya Yahya mengatakan jika itu darurat dan kalau memang menurut ahlinya, pakarnya, mengatakan bahwasanya jantung babi ini bermanfaat untuk dicangkokan ke jantung manusia maka tidak perlu diperdebatkan.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Bersabda Dewi Rara Santang Kelak menjadi Ibunda Raja Raja di Nusantara, Petir Menggelegar

“Masalah kebolehannya, ya itu boleh, famanidturro disebutkan, kalau sudah terpaksa begitu ya boleh tidak ada masalah,” jelas Buya Yahya.

Kalau itu merupakan kesuksesan manusia mengambil jantung babi untuk kehidupan manusia, itu adalah hal yang boleh jawab Buya Yahya Menegaskan.

Buya Yahya memaparkan bahwa ini lebih ringan dibanding dengan orang yang memakan riba, babi,  harta anak yatim, dan uang masjid.

“Makan babi sama mencangkok pakai jantung babi itu beda, kalau makan babi itu sambil senang-senang, kalau masalah mencangkok ini karena sakit,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Noah Menghapus Jejakmu Jadi Trending 1 YouTube, Ternyata Ini Pengganti Ariel dan Dian Sastro

Buya Yahya kemudian menegaskan lagi koidah pembolehannya ‘Jika memang sudah tidak ada dari barang-barang yang suci yang mewakili, atau yang sama persis , maka boleh mengambil yang najis seperti itu’ tegasnya.

Selanjutnya kata Buya Yahya, kita juga tidak tahu bagaimana cara proses pengambilannya, kalau misal jantung kambing apa disembelih dulu kambingnya? Kalau tidak, sama saja kambing juga menjadi bangkai.

Jika dalam keadaan darurat, bahkan dimakan pun menjadi boleh. Apabila tidak ada lagi yang bisa kita makan dan untuk mepertahankan hidup makanan yang ada hanya bangkai babi, maka itu boleh.

Baca Juga: dr, Zaidul Akbar Sudah Peringatkan, Makan Berlebihan Bukan Hanya Tak sehat Tapi Juga Bisa Melemahkan Iman

Dengan catatan makannya seperlunya saja, hanya sekedar untuk bisa melanjutkan hidup, bukan untuk dibuat babi guling dan berpesta pora jelas Buya Yahya.

Sejatinya tidak ada manusia yang ingin dicangkok jantungnya dengan jantung babi, tapi disebabkan sakit mengharuskannya melakukan hal tersebut. Jika ada kemajuan seperti itu tidak perlu diperdebatkan karena hal tersebut untuk kemaslahatan dan kebaikan hidup manusia.

“Insya allah, semoga Allah selalu memberikan kesehatan untuk kita semua,” ucap Buya Yahya mengakhiri penjelasannya.

Demikian penjelasan mengenai mencangkok jantung babi ke manusia menurut pandangan Islam yang di sampaikan oleh Buya Yahya, semoga menjadi sebuah pencerahan untuk kita semua.***

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x