Harganya Selangit, IKAN DEWA, atau Kancra Bodas Bisa Membawa Keberuntungan

- 22 Januari 2022, 19:48 WIB
Ikan Dewa atau Kancra Bodas di Darma Loka Kuningan harganya selangit.
Ikan Dewa atau Kancra Bodas di Darma Loka Kuningan harganya selangit. /Dokumentasi Desa Darma Kuningan/

DESKJABAR- Ikan dewa atau Kancra Bodas dikenal sebagai ikan pembawa keberuntungan.

Tidak heran jika ikan dewa atau ikan Kancra Bodas harga jualnya selangit. Meski demikian banyak orang yang mencari ikan dewa atau Kancra Bodas.

Ikan dewa atau Kancra Bodas memiliki nama latin Toro Soro, dan di beberapa daerah dikenal dengan nama tambra atau lempon.

Ikan dewa atau juga dikenal Kancra Bodas di daerah kuning dikeramatkan. Bahkan di lokasi Wisata Cibulan ikan dewa diyakini sebagai jelmaan pasukan Prabu Siliwangi.

Baca Juga: DOSA ZINA BISA TERHAPUS dan Masuk Surga, Ucapkan Kalimat Ini, Melebihi Istighfar Kata Gus Baha

Sehingga warga Cibulan Kuningan tidak ada yang berani menangkap apalagi memakan ikan Dewa karena dianggap tabu.

Begitu juga di Darma Loka Kuningan, ikan Dewa dianggap sakral dan harus dilestarikan. Karena ikan dewa atau Kancra Bodas ditanam oleh Syekh Rama Haji Irengan guru Syekh Abdul Muhyi Pamijahan.

Ikan dewa merupakan ikan endemik air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Bahkan memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.

Di Kabupaten Sumedang, Ikan Dewa atau Kancra Bodas sudah mulai dibudidayakan oleh masyarakat dan menjadi percontohan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: BERTAUBAT dari Dosa, Kemudian Merasakan Hal Ini, Kata Buya Yahya Menjelaskan Tanda Taubat Diterima Allah SWT

Pusat budidaya ikan Kancra Bodas atau ikan dewa di  Sumedang berada di UPR Mina Kancra Ciburial, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang,

Setidaknya, ada 40 petani yang melakukan usaha budidaya ikan dewa atau Kancra Bodas di Kabupaten Sumedang.

Pada tahun 2021 lalu, para petani bisa menghasilkan 120.000 ekor benih ikan dewa atau Kancra Bodas dengan penghasilan antara 8 juta hingga 10 juta perbulan.

Di Jawa Tengah, tepatnya di pusat budidaya ikan Dewa di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok Banyumas Jawa Tengah, juga dikembangkan budidaya ikan dewa atau Kancra Bodas.

Harga ikan Dewa atau Kancra Bodas di pusat budidaya ikan dewa dihargai Rp 1 Juta setiap kilogramnya. Harga yang sangat fantastis.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Bersabda Dewi Rara Santang Kelak menjadi Ibunda Raja Raja di Nusantara, Petir Menggelegar

Ikan dewa atau Kancra Bodas bukan hanya ikan konsumsi tetapi juga kerap dimanfaatkan untuk hiasan akuarium karena memiliki bentuk dan warna yang indah.

Akun @gunung_ceremai beberapa waktu lalu mengunggah poto ikan dewa dan menulis kalimat,  selamat pagi, salam sejuk dari ikan dewa (tor soro) salah satu penghuni ekosistem air tawar Gunung Ceremai Jawa Barat.

Akun @kuninganisme menulis di kolom komentar @gunung_cermai kalau ikan dewa ikan konsumsi di luar Kuningan.

"Khususnya saudara saudara kita keturunan Tionghoa mengkonsumsi ikan ini setiap tahun pada acara acara tertentu," ujarnya.

Memang ikan dewa banyak dikonsumsi pada saat perayaan imlek warga Tionghoa kerap memburu ikan Dewa meskipun harganya selangit.

Baca Juga: Ibu dan Anak Terkubur Hidup Hidup Tanah Longsor, Inilah Kesaksian Warga Detik Detik Longsoran Terjadi

Ikan  Dewa atau Kancra Bodas paling enak dimasak dengan cara di pepes atau di sop, karena jika di goreng rasanya kurang enak.

Ikan dewa ternyata tidak hanya ada di Kuningan dan Sumedang saja, terapi di Kabupaten Tasikmalaya juga ada.

Kancra Bodas atau ikan Dewa menjadi ikan endemik sungai Cimedang yang mengalir dari Kecamatan Salopa hingga Kecamatan Cikalong.

Tokoh Lingkungan Cikalong, Ajat Sudrajat mengatakan, di sungai Cimedang banyak ditemukan ikan Kancra Bodas terutama di bagian tengah yang tidak tersentuh air asin dari laut.

"Banyak, para pemancing sering mendapatkan ikan Kancra Bodas dengan ukuran yang lumayan besar," kata Ajat belum lama ini.

 Baca Juga: Noah Menghapus Jejakmu Jadi Trending 1 YouTube, Ternyata Ini Pengganti Ariel dan Dian Sastro

Kata Ajat Sudrajat, ikan dewa atau Kancra Bodas biasanya ditemukan di daerah Pasir Gintung tempat ditemukannya batu Jasper di aliran sungai Cimedang.

Hanya saja spesies ikan dewa atau Kancra Bodas di Cimedang mulai berkurang karena terus dilakukan penangkapan oleh masyarakat.

Justru kata Ajat Sudrajat pihaknya ingin melindungi ikan dewa atau Kancra Bodas yang menjadi endemik sungai Cimedang dengan cara tangkap lepas.

Artinya ketika para pemancing berhasil mendapatkan ikan Kancra Bodas, langsung di lepas liarkan kembali ke sungai agar beranak pinak dan lestari.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah