INFO GEMPA HARI INI: Pakar ITB, Ilmuan BRIN, Kupas Potensi Gempa Megathrust di Selat Sunda, Begini Hitungannya

- 21 Januari 2022, 12:46 WIB
DR Rahma Hanifa dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) sedang memaparkan materi dalam "Webinar Gempabumi Banten 14 Januari 2022 M 6.6" pada Jumat 21 Januari 2022 pagi.
DR Rahma Hanifa dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) sedang memaparkan materi dalam "Webinar Gempabumi Banten 14 Januari 2022 M 6.6" pada Jumat 21 Januari 2022 pagi. /tangkapan layar youtube info BMKG

DESKJABAR- Gempa bumi yang terjadi di Banten magnitudo 6.6 menjadi 'alarm' terjadinya gempa bumi yang lebih besar dan dahsyat berkekuatan magnitudo 8.7.

Untuk itu, perlu ditingkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan mitigasi secara terstruktur maupun kultural terhadap bencana gempa bumi dan tsunami perlu terus ditingkatan.

Jadi Selat Sunda berpotensi terjadi gempa bumi dan tsunami dengan sekala besar dahsyat atau gempa besar (Megathrust), hal itu merupakan hasil penelitian dari para ilmuan kegempaan.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, David da Silva BELUM CETAK GOL, Begini Penjelasan Robert Rene Alberts  

Demikian salah satu rangkuman dari acara "Webinar Gempabumi Banten 14 Januari 2022 M 6.6" pada Jumat 21 Januari 2022 pagi.

Webinar tersebut langsung dibuka oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Dwikorita Karnawati dan Kepala BNPB Suharyanto.

Narasumber yang kompeten dibidang kegempaan dari beberapa deputi Kantor BMKG pusat dan pakar kegempaan ITB DR Irwan Meilano S.T. MSc, dan juga ilmuan kegempaan DR Rahma Hanifa dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Pakar kegempaan ITB Irwan Meilano dalam webinar tersebut menjelaskan bahwa wilayah Selat Sunda mengalami laju regangan yang tinggi sekitar 3 x 10 pangkat 7 per tahun.

Berdasarkan hasil permodelan, sumber gempa besar (Megathrust) di Selat Sunda berada pada bagian yang dangkal, sehingga berpotensi menghasilkan gempa dan tsunami.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BMKG webinar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x