“Waktu itu saya sedang duduk bersama teman-teman sehabis kerja,” kata Ki Jambrong.
“Saya ngomong sama teman saya, dengar engga? Denger apa?” Lanjut Ki Jambrong.
Ki Jambrong saat itu mengaku mendengar suara gamelan wayang. Sebagai seorang yang sangat menyukai kesenian wayang, Ki Jambrong berusaha menelusuri sumber suara tersebut.
Ki Jambrong mengakui, saat iru sempat berjumpa dengan seorang kakek-kakek yang ditanyanya tentang acara wayang, lalu Ki Jambrong pun mengaku melihat perkampungan dan banyak lagi.
Setiap kali Ki Jambrong setelah mendapatkan informasi di mana sumber suara gamelan tersebut, saat Ki Jambrong melanjutkan perjalanan dan menoleh ke arah belakang sudah tidak ada apa-apa, hanya hutan belantara.
Bahkan, Ki Jambrong mengakui pernah sampai di tempat seperti pasar dadakan dan sempat membeli kacang untuk bekal menonton wayang.
Selain itu Ki Jambrong pun mengaku pernah akhirnya sampai diantar oleh seorang ibu-ibu yang sama-sama akan menuju tempat pementasan wayang.
Saat itu, Ki Jambrong mengaku bertemu dengan dua orang perempuan di pementasan wayang tersebut.
“Neng, kamu tinggalnya dimana? Tanya Ki Jambrong kepada salah satu perempuan.