Ciri Khas Orang Memelihara Tuyul, Berikut Keterangan Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad.

- 5 Januari 2022, 16:46 WIB
 Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang tuyul dan babi ngepet dan Dewi Sundari Praktisi Kejawen
Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang tuyul dan babi ngepet dan Dewi Sundari Praktisi Kejawen / kolase YouTube Barisan Malaikat, YouTube Thuink Uink dan Tangkapan layar Youtube.com/Dewi Sundari Praktisi Kejawen/
 

 
 
 
DESKJABAR - Hampir semua dari Anda pasti sudah tahu apa itu tuyul, masyarakat kita mengenalnya sebagai sosok makhluk halus yang berwujud dan bertingkah menyerupai anak kecil.
 
Tuyul ini oleh oknum-oknum tertentu sengaja ditangkap dan dipelihara dengan tujuan agar dapat mendatangkan uang.
 
Baru-baru dilansir dari Youtube Dewi Sundari praktisi kejawen, berikut ciri-cirinya bila seseorang memelihara tuyul .
 
1.Semakin rajin bekerja
 
Anda mungkin berpikir bahwa jika sudah punya tuyul orang yang akan jadi malas-malasan karena tanpa bekerja sudah bisa dapat uang dari hasil curian.
 
 
Tetapi seringkali malah tidak seperti itu, entah karena ingin menutupi bahwa sumber penghasilannya agak berbeda atau justru karena kemudahan dalam mendapatkan uang ini menjadi motivasi baginya untuk bekerja lebih keras.
 
2.Hidupnya menyendiri
 
Tidak suka menyapa orang lain padahal dulunya tidak seperti itu, dulu adalah orang ramah dan suka berteman.
 
Tetapi semenjak memiliki tuyul dan lebih berkecukupan secara materi, jadi lebih suka menutup diri. Tetapi tentu saja banyak orang yang tidak memiliki tuyul pun bisa jadi punya watak seperti itu.
 
Jadi ciri-ciri ini tidak bisa dijadikan patokan sendiri, tapi harus dengan mempertimbangkan ciri-ciri yang lain.
 
Suka melipat kedua tangannya ke belakang ketika berjalan. Bisa dibilang adalah ciri yang paling lumrah diketahui banyak orang yaitu kebiasaan berjalan dengan melipat kedua tangan di belakang.
 
Hal ini dikarenakan si pemelihara sedang menggendong tuyulnya di belakang, mengajaknya jalan-jalan. Hanya saja kita tidak bisa melihatnya secara kasat mata.
 
3.Selalu terbuka kancing bajunya
 
Bisa kita lihat pada istri dari orang yang bersangkutan, kancing bagian atas bajunya selalu terbuka karena sewaktu-waktu si tuyul minta disusui.
 
Bahwa tuyul yang dipelihara itu perlu disusui layaknya anak-anak, jadi tidak mungkin bagi mereka yang belum berkeluarga untuk memelihara tuyul sendiri.
 
 
Karena tidak ada yang menyusui tuyul, karena harus sering-sering menyusui tuyul pula biasanya sang istri akan terlihat layu dan kehilangan cahaya hidupnya.
 
Itulah tiga ciri jika seseorang memelihara tuyul. Informasi ini bisa dijadikan sebagai wawasan saja dan tidak serta dijadikan dasar untuk mencurigai atau berprasangka buruk terhadap orang lain.
 
Apakah benar-benar ada atau hanya fiksi belaka karena banyak dibuat dalam sinetron atau film? 
 
Dua ulama yakni Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan atau jawaban soal pertanyaan seperti itu.
 
YouTube Barisan Malaikat, “Tentang Tuyul Dan Babi Ngepet Ustadz Khalid Basalamah,” diunggah beberapa waktu yang lalu, menjelaskan soal dua setan itu.
 
“Apa itu tuyul, setan pocong, kuntilanak, babi ngepet dll, semua itu istilah setan yang dipakai para dukun, di negara lain berbeda” kata Ustadz Khalid Basalamah.
 
Ustadz Khalid Basalamah, mengingatkan bahwa sebenarnya manusia jangan takut kepada mahluk halus jin.
 
 
Sebab jika kita merasa takut, makhluk-makhluk itu semakin menjadi-jadi kelakuannya,” terang Ustadz Khalid Basalamah.
 
Sementara itu, penjelasan Ustadz Abdul Somad soal tuyul dan babi ngepet dikutip dari YouTube Thuink Uink “Apakah Tuyul Itu Ada? Ustadz Abdul Somad, Lc., MA” diunggah baru-baru ini, begini penjelasan Ustadz Abdul Somad.
 
Ustadz Abdul Somad, menyebutkan bahwa tuyul itu aslinya adalah makhluk jin.
 
“Makhluk itu hanya ada dua, jin dan manusia. Tuyul, Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, hantu suster ngesot, babi ngepet dll, itu semua adalah jin, beda daerah beda namanya,” ungkap Ustadz Abdul Somad.
 
"Itu semuanya adalah jin,” kembali Ustadz Abdul Somad menegaskan.
 
Kata Ustadz Abdul Somad, kita selaku umat Islam meminta doa agar selamat dari gangguan setan.
 
"Nama komunitasnya jin, nah yang baik-baik itu jin muslim, sedangkan yang jahat adalah jin kafir. Nah, jin kafir itu setan. Induk dari jin kafir itu iblis,” terang Ustadz Abdul Somad.
 
Kembali kepada tuyul, disebutkan Ustadz Abdul Somad, “Nah, tuyul itu jin kafir,” kata Ustadz Abdul Somad.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x