DESKJABAR - Pada sebuah sesi tanya jawab, Dr. Zaidul Akbar menjelaskan cara menyentuh atau menggetarkan hati diri sendiri dengan membaca Al-Qur'an.
Dalam video yang berjudul “QnA Hati Masih Terasa Resah Walau Sering Membaca Al - Quran? - dr. Zaidul Akbar Official”, dr. Zaidul Akbar menyatakan bahwa hati manusia mudah tersentuh oleh sesuatu.
Zaidul Akbar menegaskan pentingnya memerhatikan seberapa dalam, intens, dan kuat seseorang membaca Al-Qur'an.
Baca Juga: Zaidul Akbar Sebut Gaya Hidup Islam Cukup untuk Hadapi Pandemi Covid-19
Hal itu penting karena Zaidul Akbar menyatakan bahwa efek dari membaca Al-Qur'an akan berbeda berdasarkan aspek tersebut.
“Kalau cuma sekedar baca doang belum tentu,” ujar Zaidul Akbar menegaskan.
Zaidul Akbar juga menegaskan bahwa Al-Qur'an harus dibaca dengan tartil.
Untuk membantu, Zaidul Akbar juga menyarankan untuk menambahkan niat sebelum membaca.
“Semoga Al-Qur'an yang aku baca menenangkan hatiku “ujar Zaidul Akbar menjelaskan contoh niat sebelum membaca Al-Qur'an.
Zaidul Akbar juga memperbolehkan untuk menambahkan niat seperti untuk memperkuat hati maupun raga.
Selain itu, untuk non-arab, perlu lihat terjemahan dari yang dibacanya.
Zaidul Akbar kemudian mengutip ucapan Nabi yang menyuruh semua yang membaca Al-Qur'an untuk berusaha mengeluarkan suara yang terbaik mereka.
Al-Qur'an dapat memberikan efek apabila dibaca dengan tartil atau dengan penghayatan.
Zaidul Akbar juga menyatakan bahwa apabila yang membacanya orang yang hubungan dengan Allah-nya sangat dekat, walaupun dengan nada biasa, sudah bisa menggetarkan hati.
Namun, bagi orang biasa, dapat memodifikasi pelafalan ayat Al-Qur'an dengan memberikan nada.
Zaidul Akbar juga menyamakan penambahan nada ini dengan senandung atau irama musik yang juga dapat membuai.
Apabila masih belum bisa menggetarkan hati, maka Zaidul Akbar menyarankan untuk memberi sesuatu kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Mungkin dari Al-Qur'an tadi belum dapet, tapi harusnya dapet, nanti pada akhirnya,” ujar Zaidul Akbar menambahkan.***