Orang Melakukan Pesugihan, Benarkah Roh akan Dibawa Jin? Ustadz Abdul Somad Menjawab

- 7 Oktober 2021, 20:50 WIB
Ustadz Abdul Somad membaca pertanyaan soal bagaimana orang melakukan pesugihan ketika mati. dalam YouTube berjudul
Ustadz Abdul Somad membaca pertanyaan soal bagaimana orang melakukan pesugihan ketika mati. dalam YouTube berjudul /YouTube YouTube Kun Ma Alloh

DESKJABAR – Melakukan pesugihan merupakan salah satu peninggalan zaman pra-agama yang masih ada dilakukan di Indonesia.

Masih ada anggapan sebagian orang, benarkanh roh orang melakukan pesugihan, akan dibawa jin ketika mati. Ustadz Abdul Somad menjawab soal itu.

Agama Islam diketahui melarang tegas orang melalukan pesugihan, karena merupakan perbuatan syirik, salah satunya adalah pesugihan.

Masih ada sebagian anggapan, setelah mati, orang yang melakukan pesugihan itu rohnya akan dibawa oleh jin yang disembahnya, misalnya siluman.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apakah Rumah Bekas Pembunuhan Laku Dijual?

Terkait hal itu, Ustadz Abdul Somad memberikan gambaran, bagaimana keadaan mati orang yang melakukan pesugihan.

Gambaran keadaan matinya orang melakukan pesugihan, disebutkan Ustadz Abdul Somad, pada tayangan YouTube Kun Ma Alloh berjudul “Bagaimanakah Keadaan Matinya Orang Yang Melakukan Pesugihan?” diunggah 28 April 2018.

Saat itu, dalam sebuah kajian, Ustadz Abdul Somad mendapat pertanyaan dari hadirin, “Bagaimana matinya orang yang menjalankan pesugihan?”

Sebab, kata yang bertanya, menurut anggapan orang dahulu, bahwa orang yang melakukan pesugihan, saat mati, roh akan mengabdi kepada jin.

Baca Juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Cara Menghindari Kesurupan Jin Qorin, Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Ustadz Abdul Somad menjawab, dengan mengutip Hadits Riwayat Muslim. Setelah meninggal, orang beriman dan baik-baik, roh akan dibawa oleh malaikat lalu dibawa ke tempat secara halus oleh malaikat lalu ditempatkan di illiyin (tempat bagi orang-orang mukmin).

“Sedangkan orang yang melakukan pesugihan, roh dirinya ketika dicabut dengan cara sangat menyakitkan oleh malaikat lalu disimpan di sijjin (tempat yang bagi orang-orang kafir),” terang Ustadz Abdul Somad.

Dijelaskan pula oleh Ustadz Abdul Somad, bahwa roh orang yang mengabdi kepada jin akibat pesugihan tidak akan gentayangan.

“Misalnya ikut Nyi Blorong, Suster Ngesot, dll, itu tidak ada !” tegas Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Apa Beda Jin Qorin dan Jin Khodam? Apa Hukum Memiliki Khodam? Buya Yahya Menjawab

Ia pun menjelaskan, kalau ada anggapan roh orang mati kemudian menjadi pelayan siluman yang disembahnya, maka itu adalah jin, yaitu jin qorin orang tersebut.

Berdasarkan sejumlah catatan, bahwa kegiatan melakukan pesugihan masih ada juga di Indonesia. Biasanya, pesugihan yang terkenal adalah urusan ingin banyak rezeki, perdagangan, jodoh, kekuatan, dll.

Dalam ritual orang melakukan pesugihan tersebut, adalah menyembah makhluk halus, seperti siluman ular, monyet, babi ngepet, tuyul, Nyi Roro Kidul, dan lain-lain.

Sejumlah arsip yang dikumpulkan dari Koninklijke Bibliotheek Belanda, menyebutkan, bahwa ritual melakukan pesugihan di Indonesia merupakan salah satu peninggalan zaman animisme.

Masih ada sebagian orang mengaku beragama apa saja, namun masih melakukan praktek pesugihan, lebih kepada tradisi secara turun temurun yang belum hilang. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Kun Ma Alloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah