Mereka memiliki 35 lembaga yang berada di 20 negara, dan memiliki jumlah muridnya sekitar 20.000 orang yang datang dari 100 negara yang dididik setiap tahunnya.
Le Cordon Bleu menggabungkan inovasi dan kreativitas dengan tradisi melalui sertifikat, diploma, sarjana, dan gelar master.
- Makna Le Cordon Bleu
Le Cordon Bleu yang artinya pita biru. Menurut sejarahnya, nama ini berasal dari kelompok bangsawan Prancis pilihan pada 1576.
Kelompok ini dikenal dengan jamuan makannya yang mewah dan mewah, yang dikenal sebagai Cordons Bleus. Meski revolusi Prancis memaksa monarki dan Ordo dihapus, namun Cordon Bleus tetap bertahan dan tetap identic dengan masakan Prancis.
Baca Juga: Inilah Kesalahan Fatal Lord Adi Tersingkir dari MasterChef Indonesia Season 8
Cordon Bleu kemudian diadopsi oleh majalah kuliner Prancis, La Cuisinière Cordon Bleu, yang didirikan oleh Marthe Distel pada akhir abad ke-19. Majalah ini mulai menawarkan pelajaran dari beberapa koki terbaik di Prancis, yang kemudian berkembang menjadi sekolah kuliner.
Madame Elisabeth Brassart mengelola sekolah tersebut hingga 1984; pada usia 87 dia pensiun dan menjual sekolah ke André J. Cointreau .
- Pandapatan Le Cordon Bleu
Pada perkembangan selanjutnya, sekolah Le Cordon Bleu yang didirikan di Paris Prancis ini kemudian berkembang dan meluas dengan system lisensi yang membuat sekolah ini mwmiliki 35 lembaga yang tersebar di 20 negara, seperti di AS, London, Sydney, Bangkok, dan Jakarta.
Dengan cara kerjasama lisensi ini, pendapatan mereka berkembang pesat hingga mencapai jutaan dolar.