INGAT, Ada Gerhana Bulan Total Rabu 26 Mei 2021 Malam: Inilah Waktu dan Cara Sholatnya  

- 24 Mei 2021, 09:21 WIB
Ilustrasi gerhana bulan total
Ilustrasi gerhana bulan total /Internet/

DESKJABAR - Gerhana bulan total akan terjadi pada hari Rabu (malam Kamis), 26 Mei 2021. Peristiwa ini dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia dengan durasi (lama gerhana) 3 jam 8 menit 54,24 detik, termasuk di antaranya durasi gerhana total selama 21 menit 35,08 detik.

Informasi dari Badan Hisab dan Rukyat Daerah Kota Tasikmalaya yang diterima DeskJabar,Senin 24 Mei 2021 disebutkan urutan gerhana sbb: 

  1. Awal gerhana terjadi pukul 16.42 WIB
  2. Awal gerhana total pukul 18.06 WIB
  3. Tengah gerhana pukul 18.17 WIB
  4. Akhir gerhana total pukul 18.28 WIB
  5. Akhir gerhana pukul 19.51 WIB.

Disunnahkan untuk bertakbir, shalat gerhana bulan (khusuf al-qamar), khutbah gerhana, memperbanyak sh adaqah dan amal shalih lainnya.

Khusus untuk shalat dan khutbah, dapat dilakukan setelah shalat maghrib.

Baca Juga: Giliran Riyad Mahrez Kibarkan Bendera Palestina Saat Perayaan Gelar Juara Liga Premier

Dari ‘Aisyah ra, Nabi SAW bersabda:

Arab: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari).

Semoga dengan peristiwa ini semakin menguatkan keyakinan dan keimanan kita kepada Allah Yang Maha Besar lagi Maha Perkasa serta menyadari segala kelemahan dan menghapus segala bentuk kesombongan. Hanya kepada-Nya kita semua berlindung dari segala bahaya.

Tata cara sholat gerhana bulan

Berikut tata cara sholat gerhana bulan dikutip dari surat edaran  Kemenag Kota Tasikmalaya seksi penyelenggaraan syariah.

1. Sholat gerhana dilakukan 2 rakaat dan sunnah dilakukan secara berjamaah.

2. Niat sholat gerhana bulan (khusuf)

    Imam: Ushalli sunnatal khusuf rak'ataini imaman lillahi ta'ala
    Makmum: Ushalli sunnatal khusuf rak'ataini makmuman lillahi ta'ala
    Sendirian: Ushallî sunnatal khusuf rak‘ataini lillahi ta‘ala

Baca Juga: Selebriti Pro Palestina Diancam Lewat Iklan Satu Halaman di New York Times

3. Setelah takbiratul ihram sunnah membaca doa iftitah sebagaimana biasa

4. Tiap rakaat berisi dua ruku yakni setelah ruku berdiri lagi membaca Al-Fatihah, lalu kembali membaca surah, lalu kembali ruku, kemudian itidal lalu sujud. Sehingga dalam dua rakat tersebut terdapat 4 kali berdiri membaca Al-Fatihah, 4 kali ruku dan 4 kali sujud.

5. Setelah Al-Fatihah pertama membaca surah Al-Baqarah hingga tamat atau seukuran surah Al-Baqarah. Setelah Al-Fatihah kedua membaca surah Ali-Imran hingga tamat atau seukuran 200 ayat dari surah Al-Baqarah. Setelah Al-Fatihah ketiga membaca surah An-Nisa hingga tamat atau seukurun 150 ayat dari surah Al-Baqarah. Setelah Al-Fatihah keempat membaca surah Al-Maidah hingga tamat atau seukuran 100 ayat dari surah Al-Baqarah.

6. Pada ruku dan sujud pertama membaca tasbih seukuran 100 ayat dari surah Al-Baqarah. Pada suku dan sujud kedua membaca tasbih seukuran 70 ayat dari surah Al-Baqarah. Pada ruku dan sujud keempat membaca tasbih seukuran 50 ayat dari surah Al-Baqarah.

7. Setelah salam dari sholat, disunnahkan berkhutbah sebagaimana pada sholat Ied.

“Praktek yang telah disebutkan di atas adalah praktek paling sempurna (akmal) untuk sholat gerhana. Berarti bagi terwujud kesempurnaan terendah dalam praktek sholat ini tak ada tuntutan keharusan membaca surah dan memanjangkan ruku atau pun sujud sebagaimana yang telah disebutkan di atas”, sebut Kemenag Kota Tasikmalaya seksi penyelenggaraan syariah dalam surat edarannya.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x