SEJARAH HARI INI, Astagfirullah, 45 Orang Tewas Akibat Longsor Tenjolaya, Diantaranya 12 Anak-Anak

- 23 Februari 2021, 05:40 WIB
Longsor Tenjolaya pada 23 Februari 2010 mengakibatkan 45 orang tewas dan di antara korban tewas adalah 12 anak-anak
Longsor Tenjolaya pada 23 Februari 2010 mengakibatkan 45 orang tewas dan di antara korban tewas adalah 12 anak-anak /Antara/Andika Wahyu/

DESKJABAR – Sejarah hari ini memang cukup banyak meninggalkan jejak-jejak tentang berbagai kejadian, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Salah satunya, longsor Tenjolaya yang terjadi pada 23 Februari 2010 di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Akibat longsor tebing setinggi 300 meter itu, telah menimbun 50 rumah warga yang mengakibatkan 45 orang tewas, 12 diantaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid sindir Presiden Jokowi Soal Banjir Jakarta

Lokasi longsor Tenjolaya meliputi 3 RT dari 15 RT di RW 18. Longsor ini menimbun 50 rumah bedeng milik buruh perkebunan. longsor juga menimbun satu pabrik pengolahan teh, satu gedung olahraga, satu koperasi karyawan, satu puskesmas pembantu, dan satu masjid.

Jumlah korban jiwa, akibat longsor berjumlah 45 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki, 21 orang perempuan, dan 12 orang anak-anak, berdasarkan dari data pengaduan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarga kepada posko penanganan bencana longsor.

Kronologi

Longsor Tenjolaya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di kawasan perkebunan dan pabrik teh Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Covid-19: di Pangandaran Seminggu Pasien Sembuh Tambah 313 Orang, Nasional Positif 10.180 Orang Sehari

Longsor terjadi tidak lama setelah bencana banjir dan lumpur menerjang Kabupaten Bandung. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi kejadian sejak malam sebelumnya.

Kawasan yang longsor merupakan tebing curam yang berbatasan dengan kawasan Gunung Tilu, Bandung Selatan. Kawasan ini memang rawan longsor. Laporan awal menyebutkan, 70 buruh kebun teh hilang.

Lokasi longsor di Desa Tenjolaya disepakati untuk dijadikan kuburan massal korban longsor yang jenazahnya belum ditemukan hingga 1 Maret 2010.

Keputusan itu diambil setelah kesepakatan BPBD Jawa Barat dengan keluarga korban, tokoh masyarakat, ulama, dan tim evakuasi.

Baca Juga: 17 Fakta Ter Tentang Indonesia, Ada Lokalisasi Dolly Hingga Bunga Bangkai Setinggi 6 Meter

Di lokasi longsor itu terdapat 200 KK atau sekitar 500 jiwa. Lokasi tepatnya berada di Perkebunan Teh Dewata milik PT Kabepe Chakra.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah