Cegah Radikalisme, Kemenag Bina 8.200 Pendakwah sejak September 2020

- 16 Februari 2021, 08:18 WIB
Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin saat berbincang dengan insan media di Jakarta beberapa waktu lalu
Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin saat berbincang dengan insan media di Jakarta beberapa waktu lalu /ANTARA/Anom Prihantoro/pri/

DESKJABAR - Dirjen Bina Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya telah membina 8.200 pendakwah sebagai bagian dari upaya mencegah radikalisme.

"Kami telah melakukan pembinaan dai. Ada 8.200 dai yang sudah kami berikan pencerahan dan peningkatan kapasitas," kata Amin kepada wartawan di Jakarta, Senin 15 Feberuari 2021.

Ia mengatakan pembinaan ribuan pendakwah di seluruh wilayah Indonesia tersebut sudah dilakukan Bimas Islam sejak September 2020.

Baca Juga: Din Syamsudin Dituding Radikal, Muhammadiyah dan MUI Membela, Jimly Asshiddiqie: Stop Permusuhan!

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta, DPR Hapus Pasal Karet  UU ITE  yang Timbulkan Rasa Ketidakadilan

Amin menjelaskan peningkatan kapasitas pendakwah itu meliputi pemahaman moderasi beragama, peningkatan nasionalisme, ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan.

"Kami berikan wawasan kepada mereka. Mereka adalah elemen yang sangat penting untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Kami merasa, para dai dan mubaligh ini harus diberikan wawasan kebangsaan tentang moderasi beragama, agar menyampaikan nilai-nilai moderat ke masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Amin mengatakan pembinaan para pendakwah merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para dai sehingga memiliki jalan dakwah yang sesuai perkembangan zaman dan mempromosikan moderasi beragama.

Menurut dia, para pendakwah selain perlu memiliki pengetahuan keagamaan mumpuni mereka juga perlu dibekali dengan pengetahuan berbangsa, bernegara dan Pancasila.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x