Network
DESKJABAR - Warga Jakarta, terutama yang tinggal di bantaran sungai diimbau untuk waspada terhadap bahaya banjir. Permintaan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Senin, 8 Februari 2021.
Alasannya, BPBD mencatat kenaikan status dari waspada atau siaga III menjadi siaga atau siaga II hingga status awas atau siaga I yang terjadi di Pos Pantau Sunter Hulu mulai pukul 1.00 hingga pukul 4.00 WIB.
"Antisipasi sekitar 4 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter resminya @BPBDJakarta dilansir Antara di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Liverpool vs Manchester City, Tim Pep Guardiola Runtuhkan Kutukan Stadion Anfield
BPBD Daerah Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa pada pukul 3.00 WIB, ketinggian Pos Pantau Sunter Hulu 240 cm (terang) dalam status siaga dua. Ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Sunrer Hulu di bawah 140 cm.
Wilayah yang perlu melakukan antisipasi, menurut BPBD DKI yakni Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara.
Wilayah berikutnya, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timue, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara dan Sungai Bambu.
Baca Juga: Ribuan Rumah di Karawang Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
BPBD DKI juga mencatat kenaikan tinggi muka air di sejumlah pintu air lain pada pukul 4.00, yakni Pintu Air Pasar Ikan mencapai 210 cm (gerimis) dengan status siaga II karena dampak hujan. Batas tinggi muka air dalam ukuran normal di Pintu Air Pasar Ikan di bawah 168 cm.
BPBD DKI menyebutkan antisipasi wilayah yang kemugkinan akan terdampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.
