Ternyata, Ini Penyebab Banjir di Pekalongan Airnya Berwana Merah Pekat

- 7 Februari 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi - Air banjir berwarna meah yang melanda Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat 5 Februari 2021.
Ilustrasi - Air banjir berwarna meah yang melanda Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat 5 Februari 2021. /

DESKJABAR – Warga Pekalongan, Jawa Tengah yang terendam banjir, Jumat 5 Februari 2021 kemarin, sempat dikejutkan dengan merahnya warna air. Dugaan sementara, warna merah itu berasal dari obat batik yang ikut terendam..

Guna penyelidikan lebih lanjut, Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, mengamankan pembungkus sisa obat batik yang menyebabkan air banjir berwarna merah pekat yang menggenangi permukiman warga di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan.

Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Susanto di Pekalongan, mengatakan air banjir yang berwana merah pekat tersebut karena obat batik yang dibungkus dalam plastik sobek dan terbawa air banjir.

"Air genangan banjir itu disebabkan karena ada obat batik berwarna merah berasal dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir. Kemudian, plastik pembungkus obat batik itu sobek sehingga menyebabkan air banjir di wilayah itu ikut berwarna merah," katanya, Sabtu 6 Februari 2021.

Baca Juga: 500 Keluarga di Muaragembong Bekasi Terisolasi Akibat Banjir

Baca Juga: Waspada, Warga Jakarta di Bantaran Sungai, Berikut ini Daerah Rawan Banjir

Baca Juga: Banjir Terjang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah

Ia yang didampingi Kepala Polsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki Budisantosa mengatakan obat batik yang dibungkus dalam plastik itu disimpan di tempat produksi batik namun tidak diketahui jika obat batik itu hanyut terbawa air banjir.

"Juragan (pemilik) batik kebetulan tidak mengecek tempat produksi batik karena banjir dan memang tidak ada aktivitas membatik. Obat batik itu ada yang hanyut," katanya.

Menurut dia, polisi sudah mengamankan barang bukti sisa obat batik yang hanyut itu, yaitu sekitar 1 kilogram.

Sementara ini, kata dia, polsek belum menemukan bukti adanya unsur kesengajaan maupun orang yang sengaja mencecerkan obat batik warna merah ke genangan banjir.

"Sementara informasi yang kami dapatkan seperti itu. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang menemukan obat batik yang hanyut itu maupun lurah setempat sebagai saksi," katanya.

Sebagaimana diketahui, hujan deras yang terus-menerus mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Jumat 5 Februari 2021 malam hingga Sabtu 6 Februari 2021 pagi menyebabkan sedikitnya 20 kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30-70 centimeter. ***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah