Akhirnya Patung Kepala Kuda Kembali Lagi ke China, Setelah 160 Tahun Raib

- 3 Desember 2020, 11:46 WIB
Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Pixabay/


DESKJABAR
- Setelah raib selama 160 tahun, patung kepala kuda yang terbuat dari perunggu, akhirnya kembali ke Museum Istana Kuno Musim Panas di Beijing, China.

Patung kepala kuda yang dicuri oleh pasukan Inggris dan Prancis 160 tahun yang lalu, akhirnya kembali ke rumah asalnya di Istana Kuno Musim Panas yang dikenal dengan nama Yuanmingyuan, sekaligus menjadi peninggalan budaya China yang pertama kembali dari luar negeri, demikian media China, Kamis, 3 Desember 2020.

Kepala Badan Warisan Budaya Nasional China (NCHA) Liu Yuzhu dalam seremonial pemulangan patung tersebut mengatakan, bahwa peninggalan budaya akan hilang jika bangsanya lemah, sebaliknya peninggalan budaya akan terawat jika bangsanya kuat.

Baca Juga: Liga Champions 2020-2021, Ronald Koeman Puji Ousmane Dembele

Baca Juga:
Cetak 750 Gol, Cristiano Ronaldo Ucapkan Terima Kasih Kepada Pemain, Pelatih, dan Lawan

Tentu saja kembalinya patung tersebut mendapatkan sambutan hangat dari warganet China.

Tanda pagar ‘kembalinya patung kuda ke Yuanmingyuan’ di Weibo dilihat 250 juta kali hingga Selasa 1 Desember sore.

Tahun ini merupakan peringatan 160 tahun penjarahan besar-besaran dan perusakan Yuanmingyuan yang bersebelahan dengan kompleks Tsinghua University di Distrik Haidian itu.

Baca Juga: Ronaldo Cetak Gol ke-750 Sepanjang Kariernya, Sasaran Berikutnya 800 Gol

Baca Juga:
Barcelona Bawa Pulang Point Penuh, Menang Meyakinkan 3-0 atas Ferencvaros

Liu mencatat, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, keberhasilan pengembalian peninggalan bersejarah tersebut berkaitan erat dengan kerja keras pemerintah China dan para mitranya dari Hong Kong dan Makau.

Pada 13 November 2019, taipan kasino dari Makau mendiang Stanley Ho mendonasikan koleksinya senilai 69,1 juta dolar HK (Rp126,2 miliar) ke Museum Nasional Kota Terlarang di Beijing yang dia beli dari lelang pada September 2007.

Warganet China sangat berharap peninggalan budaya China lainnya yang berada di luar negeri segera dipulangkan.

Baca Juga: Dirfas Shidqi Jahlal yang Tenggelam di Laut Selatan Sukabumi Belum Ditemukan

Wakil Direktur Istana Kuno Musim Panas Li Xiangyang mengatakan, bahwa sebagian besar peninggalan yang hilang dari museumnya akibat Perang Candu Kedua (1856-1860) tersimpan rapi di Inggris dan Prancis.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x