Penyakit Pasca Libur Lebaran Post Holiday Blues, Jadi Mager Mau Kerja, Kenali Gejala Hilangnya Rasa Bahagia

27 April 2023, 06:54 WIB
Ilustrasi, penyakit pasca libur panjang, termasuk libur Lebaran post holiday blues. /Pixabay/AbsolutVision/

DESKJABAR - Libur Lebaran pasti membuat para pekerja dan pelajar bersuka cita bahagia. Apalagi ada momen kumpul keluarga besar membuat hormon bahagia pun muncul.

Namun libur Lebaran usai sudah, liburan ke kampung halaman harus diakhiri dan wisata ke berbagai tempat indah pun harus disudadi.

Kamu merasakan malas, mager alias malas gerak dan sedih menatap kerjaan di depan mata dan kewajiban masuk sekolah? Boleh jadi kamu mengalami gangguan psikologis post holiday blues.

Ada ya penyakit liburan seperti itu? Ternyata menurut psikolog pendiri Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi gejala perasaan tersebut memang ada.

Dilansir Antara, Rabu 26 April 2023, Veronica menyebutkan post holiday blues merupakan perasaan negatif, tidak menyenangkan pasca liburan, termasuk libur Lebaran.

Baca Juga: BOCORAN Event FF Gratisan di Bulan Mei Berhadiah Bundle Hero Terbaru, Katana, Hingga Diamond Ungu

Perasaan tersebut ditandai dengan gejala seperti sedih, sepi, cemas, lelah kecewa, atau tidak bersemangat alias mager ketika harus kembali menjalankan rutinitas sehari-hari, seperti bekerja atau sekolah.

Veronica memperjelas, munculnya perasaan tersebut biasanya hanya sementara, tidak berlarut-larut.

“Berlangsung beberapa hari sehabis seseorang menjalani libur panjang," ungkapnya lagi.

Namun demikian psikolig klinis Ohana Space Annisa Mega Radyani, M.Psi. mengungkapkan, akibat post holiday blues ini seseorang bisa jadi kurang fokus terhadap pekerjaannya.

Akibatnya lagi, seseorang menjalankan semua pekerjaan tidak optimal, atau juga menjalankan aktivitas sehari-hari tidak bersemangat dan tidak bersungguh-sungguh.

Perlu dicatat, katanya lagi, post holiday blues bukanlah gangguan psikologis yang serius atau berbahaya.

Baca Juga: Yuk Bakar Lemak Tubuh dengan 7 Minuman Ini, Turunkan Berat Badan Pasca Lebaran

Bahkan, hampir semua orang yang pasca libur panjang, seperti halnya libur Lebaran, mengalami post holiday blues ini. Jadi, gangguan ini boleh dikatakan cukup normal untuk dialami seseorang pasca liburan.

Wajar, saat liburan, tambah Annisa, akan muncul emosi-emosi menyenangkan yang intens. Aktivitas tersebut mengaktifkan hormon-hormon dalam tubuh, seperti serotonin atau dopamin yang membuat tubuh kita nyaman dan rileks.

"Ketika aktivitas tersebut berhenti karena seseorang mesti kembali ke rutinitas biasa, hormon tersebut mungkin akan berkurang dan dapat menyebabkan emosi negatif serta ketidaknyamanan seusai berlibur," katanya menjelaskan.

Ia menyebutkan, sejauh ini post holiday blues tidak memiliki tingkatan keparahan atau level yang spesifik.

"Post holiday blues dapat dikatakan normal kalau dirasakan selama satu atau dua minggu pasca berlibur," ungkapnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler