Belum Mandi Besar atau Keramas Hingga Subuh Sebelum Puasa Ramadhan, Apakah Puasa Tetap Sah?

22 Maret 2023, 09:13 WIB
Foto ilustrasi anak mandi. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, banyak orang menganggap mandi wajib atau mandi keramas merupakan keharusan. /Pixabay/Tri Le /

DESKJABAR - Tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriyah atau Ramadhan 2023 insya allah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.

Meskipun demikian, pemerintah tetap akan melaksanakan rukyatul hilal dan Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan hari ini, Rabu, 22 Maret 2023, sore, untuk melihat hilal.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, banyak orang menganggap mandi wajib atau mandi keramas merupakan keharusan.

Baca Juga: 3 Amalan Utama Saat Ramadhan 2023 Tiba, Ladang Kesempatan untuk Panen Berkah dan Pahala

Yang harus dipahami, mandi keramas bukan merupakan kewajiban yang dilakukan sebelum masuk Ramadhan.

Akan tetapi, mandi wajib, mandi junub, atau mandi yang hingga membasahi rambut merupakan kewajiban bagi umat Islam yang berhadats besar dan hendak menunaikan ibadah wajib.

Seperti dilansir akun resmi Bimas Islam Kemenag RI di Instagram, @bimaislam, menurut para ulama, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadhan, maka boleh baginya mandi junub setelah waktu Subuh tiba.

Tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid saat Subuh, puasanya tetap dinilai sah.

Unggahan Bima Islam Kementerian Agama RI./Instagram @bimaislam

Dasar kebolehan menunda mandi junub

Bimas Islam Kemenag RI mengutip pendapat Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu yang menjelaskan sebagai berikut:

"Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya mandi setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya (sah)."

Baca Juga: Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 Hijriyah, Berikut Daftar Lengkap 123 Titik Rukyatul Hilal, Jatim Terbanyak

Bimas Islam Kemenag RI mengungkapkan hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menunda melakukan mandi junub hingga Subuh, kemudian beliau berpuasa.

Dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah:

"Sesungguhnya Nabi SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa."

Imam Muslim menambahi dalam hadits yang bersumber dari Ummu Salamah bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mengqada puasanya.

Inilah menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau hingga waktu Subuh.

Baca Juga: Awal Ramadhan 2023 Versi Muhammadiyah dan NU Bisa Sama, Yaitu 23 Maret 2023, Berikut Penjelasannya

Namun, yang lebih utama adalah mandi besar atau mandi junub atau mandi keramas sebelum waktu Subuh, agar kita bisa memulai puasa dalam keadaan suci dari hadas besar.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram @bimaislam

Tags

Terkini

Terpopuler