Awal Ramadhan 1444 H Jatuh Tanggal Berapa? Ayo Bersiap Sambut Shaum!

24 Februari 2023, 16:02 WIB
Bersiap menyambut Ramadhan 1444 H sebentar lagi /pixabay/slideoutclick/

DESKJABAR - Awal Ramadhan 1444 H atau sering disebut juga bulan puasa ,yang ditunggu umat Islam sedunia tinggal sebentar lagi, setelah habis bulan Sya’ban akan masuk ke bulan dimana diwajibkan untuk shaum.

Muhammadiyah sudah terlebih dulu menetapkan tanggal awal ramadhan 1444 H merujuk pada hasil hisab selama ini yang jadi pedoman selama ini.

Muhammadiyah selaku ormas terbesar di Indonesia sudah menetapkan jatuhnya awal shaum Ramadhan oada hari Kamis, 23 Maret 2023.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2023 Tanggal Berapa? Inilah Jadwal Puasa Ramadhan 1444 H

Metode penentuan tanggal awal Ramadhan 1444 H ataupun syawal, Muhammadiyah menggunakan metode hisab(atau perhitungan) matematis dan astronomis.

Sementara ormas Islam besar Nahdlatul Ulama lebih mengutamakan metode ruqyatul Hilal, jadi mengamati munculnya hilal di beberapa titik di Indonesia.

Setelah dilakukan maka pemerintah yang diwakili kementrian agama akan melakukan sidang isbat, yaitu sidang untuk pemerintah menentukan kapan dimulai Ramadhan atau syawal.
Kedua metode ini sama sahnya.

Baca Juga: Doa Diantara Dua Sujud, Ada Rahasia Penting

Berbedakah awal Ramadhan 1444 Hantara perhitungan Hisab dan Rukyatul Hilal?

Sering ada perbedaan awal syawal atau Ramadhan di Indonesia. Sebagian ikut penghitungan hisab yang dilakukan Muhammadiyah, sementara yang lainnya mengikuti hilal dan sidang Isabath yang dilakukan kementerian agama.

Perbedaan ini adalah suatu dinamika dalam kehidupan beragama di negara kita. Namun, kita harus menyikapi kondisi ini dengan bijaksana karena ini adalah salah satu kekayaan keilmuan kita.

Beda pendapat ini terjadi karena dalam memahami dalil dan metode pengambilan hukumnya(istinbath). Ada yang menggunakan independen metodologi hisab. Dan ada yang menggunakan rukyatul hilal.

Secara penghitungan hisab maka posisi hilal di wilayah Indonesia berada pada ketinggian antara 1 sampai 2 derajat.

Baca Juga: JANGAN SAMPAI TERLEWAT! Preman Pensiun 8 Segera Tayang dengan Cerita yang Lebih Menarik dan Salam Olahraga

Dengan kondisi seperti ini, pemerintah sesuai fatwa MUI no.2 tahun 2004 menggunakan kedua metode ini, hisab dan ruqyatul hilal.

Hasil perhitungan hisab digunakan sebagai informasi awal dan selanjutnya dikonfirmasikan dengan hasil pengamatan hilal dan pemerintah memutuskan melalui sidang isbat.

Perbedaan pendapat dalam penentuan dengan berbeda cara atau metodologi adalah tidak dilarang dan juga tidak mutlak harus taat kepada keputusan pemerintah. yang penting tidak terjadi saling menyalahkan yang berakibat membuat kegelisahan antar umat islam.

Jadi sudah tinggal kurang dari sebulan, kita akan memasuki awal Ramadhan 1444H, bersiaplah.***

Editor: Suhardi Arjuna

Tags

Terkini

Terpopuler