Apa Beda Jin, Setan, dan Iblis ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

23 Februari 2023, 10:45 WIB
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan apa beda jin, setan, dan iblis, agar kita dapat mengetahui apakah perbedaan dan kesamaan mereka. /Tangkapan layar YouTube Lentera Islam/

DESKJABAR – Pada alam gaib terhadap makhluk tidak kasat mata yang suka menggoda manusia. Ada sebutan umum terhadap makhluk-makhluk itu, yaitu jin, setan, dan iblis. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan apa beda jin, setan, dan iblis, agar kita dapat mengetahui apakah perbedaan dan kesamaan diantara mereka.

Disebutkan, jin terbagi dua, ada jin beriman disebut jin Muslim, ada juga jin yang fasik dan kafir disebut setan. Sedangkan iblis adalah raja para setan.

Disebutkan Ustadz Khalid Basalamah, bahwa iblis merupakan salah satu dari golongan jin. Tetapi yang dimaksud, adalah golongan jin kafir alias tidak beriman.

Baca Juga: Di Sumedang, Pohon Keramat Jadi Manfaat Lingkungan, Walau Diceritakan Banyak Hantu

Seberapa banyak populasi jin ?

Ada pun jin, jumlahnya lebih banyak dari jumlah manusia. Sebab, jin bersamaan muncul ketika manusia lahir. Tetapi ketika manusia mati, jin tidak ikut mati.

Karena itulah, jumlah jin berakumulasi jumlahnya sejak dari masa ke masa. Hanya Allah Swt yang mengetahui berapa jumlah makhluk jin yang sampai kini ada.

Allah Swt menjelaskan dalam surat Al Jinn surat nomor 72, dijelaskan bahwa pada alam jin, ada juga para jin beriman. Para makhluk jin juga melakukan jihad, dakwah, dsb.

Tetapi, ada juga para jin fasik dan kafir, yaitu para setan.

“Intinya, para setan itu adalah pasti jin. Tetapi tidak semua jin adalah setan,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

 Baca Juga: Kukang di Cadas Pangeran, Sumedang, Mengenal Hewan Tersebut, Benarkah Diikuti Hantu ?

Kelakuan setan

Kemudian diterangkan, bahwa para setan itu dipimpin iblis. Jadi, iblis adalah raja para setan (jin fasik dan kafir), bukan raja para jin (jin beriman/Muslim).

“Semua setan adalah musuh kita. Kalau kita diganggu setan, maka kita harus mengusir. Baca audzubillahiminasyaitonirojim,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Disebutkan, bahwa setan memiliki dimensi waktu yang berbeda dengan manusia.

Ada pun makanan setan, kesukaannya adalah yang kotor, menjijikan, darah, dsb. Setan kerjanya menggoda manusia, tetapi tidak lebih kuat dari manusia, dimana setan sebenarnya lebih lemah.

Baca Juga: Misteri Gua Jepang di Sungai Cipedes Bandung, Ditutup Karena Banyak Ular dan Hantu

Salah satu kerjaan setan, adalah menggoda dan menakut-nakuti manusia. Selain membisiki agar manusia berbuat maksiat, setan juga suka menakut-nakuti.

Dicontohkan, salah satu kerjaan setan menakut-nakuti manusia, adalah suasana menakutkan pada sejumlah tempat. Misalnya ada isu hantu rambut panjang, bekas orang bunuh diri, dsb, yang membuat suasana takut adalah kerjaan setan.

Ustadz Khalid Basalamah juga mengingatkan, bahwa manusia jangan suka memberi makan kepada setan. Sebab, akan membuat setan bergembira lalu merasa dirinya kuat.

“Tetapi manusia yang tidak takut, membuat setan menjadi tidak berdaya. Para setan suka menakut-nakuti orang-orang lemah dan penakut,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Keterangan Ustadz Khalid Basalamah itu muncul pada YouTube DAKWAHCENTER, “PENJELASAN SINGKAT JIN, SETAN, DAN IBLIS - CERAMAH USTADZ KHALID BASALAMAH,” diunggah 12 Oktober 2017. ***

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube DAKWAHCENTER

Tags

Terkini

Terpopuler