Malam Nisfu Syaban Jatuh Pada Tanggal Berapa? Berikut Keutamaan Malam Nisfu Syaban

23 Februari 2023, 02:05 WIB
Ilustrasi orang berdoa untuk mendapatkan keutamaan malam Nisfu Syaban /pixabay/mohamed_hassan/

DESKJABAR - Syaban adalah salah satu bulan yang istimewa dan dimuliakan dalam Islam. Malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan dan jatuh pada malam tanggal 15 dalam penanggalan Hijriyah. Sehingga dianjurkan bagi seorang mukmin agar mengisi hari-hari dengan amalan-amalan saleh

Pada tahun 2023 atau 1444 H, 1 Syaban jatuh pada tanggal 22 Februari berdasarkan kalender Hijriyah Indonesia tahun 2023 Masehi yang ditetapkan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Dengan kata lain, malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 8 Maret 2023 atau 7 Maret 2023 malam, jika tanggal 1 Syaban jatuh pada tanggal 22 Februari 2023.

Sementara menurut Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Syaban 1444 H jatuh pada 21 Februari 2023. Sehingga Nisfu Syaban jatuh pada 7 Maret atau dimulai 6 Maret 2023 malam.

Baca Juga: 5 Ciri Orang Terindikasi Gangguan Sihir Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Dikutip DeskJabar dari kemenag.go.id, dalam bulan Syaban terdapat berbagai keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam lingkup kemasyarakatan.

Karena letaknya yang mendekati bulan Ramadhan, bulan Syaban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan.

Karena itu, umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri untuk menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT, karena telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadhan.

Baca Juga: Doa Memohon Kecukupan dan Terbebas dari Hutang, Aa Gym: Hanya Alloh yang Dapat Membantu Kita

Rasulullah SAW bersabda:

ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي

Artinya: Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Abu Dawud dan Nasa'i).

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Syaban. Ini kemudian yang mendasari kemuliaan bulan Syaban di antara bulan Rajab dan Ramadhan.

Pada bulan ini, juga terdapat keistimewaan pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nisfu Syaban. Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Baca Juga: Ingin Doa Cepat Dikabulkan Allah SWT? Simak Penjelasan Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Syaban Allah SWT, memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.

Maka dengan begitu, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun pada malam ke-15. Sebab pada malam ke-15 bulan Syaban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.

"Allah melihat kepada semua hamba-Nya di malam Nisfu Sya'ban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya kecuali kepada musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan." (HR. An-Nasa'i dan Al-Baihaqi).***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: kemenag.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler