DESKJABAR- Persiapan Ramadhan di bulan sya'ban dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam.
Nabi Muhammad Saw punya kebiasaan saat memasuki bulan Sya'ban, untuk persiapan memasuki bulan ramadhan.
Nabi Saw pun mengisyaratkan kepada umatnya, sebelum sampai ke ramadhan hendaknya mempersiapkannya dengan mencari bekal yang dapat menguatkan ruh.
Baca Juga: Doa diantara dua sujud, ada Rahasia Penting
Persiapan itu beliau lakukan dengan memperbanyak amalan di bulan sya'ban. Amalan yang sering beliau lakukan adalah amalan yang spesifik yaitu puasa.
Keistimewaan Bulan Sya'ban
Rasulullah mempersiapkan ramadhan dengan memperbanyak amalan puasa di bulan sya'ban, walaupun sebelum sya'ban yaitu bulan rajab beliau terbiasa berpuasa.
Diriwayatkan oleh seorang sahabat, Usamah bin Zaid, para sahabat mempertanyakan puasa yang sering dilakukan rasulullah di bulan sya'ban, seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube adi hidayat official.
Rasulullah Saw menjelaskan, banyak yang tidak menyadari bahwa bulan sya'ban merupakan bulan yang istimewa selain bulan ramadhan yang paling istimewa.
Mengapa? Karena bulan sya'ban itu, kata Rasulullah merupakan bulan yang agung dimana amalan di bulan sya'ban ini diangkat oleh para malaikat dilaporkan langsung pada Allah Swt.
Walaupun Allah Maha Mengetahui apa yang hambanya kerjakan, ini menunjukan keinginan Allah pada satu keistimewaan sya'ban.
Maka Rasulullah menginginkan disaat amalnya diangkat malaikat dilaporkan pada Allah Swt, dirinya dalam keadaan berpuasa. Hal ini yang beliau contohkan sebagai bimbingan pada umatnya.
Dengan banyak berpuasa di bulan sya'ban kita dibimbing untuk meninggikan kualitas ruh kita, sehingga dinilai baik oleh Allah Swt.
Akhlak Orang yang Berpuasa
Setidaknya ada beberapa hal yang akan terlihat pada orang yang sedang berpuasa. Orang yang sedang berpuasa, akan terbiasa menjaga 2 hal:
Pertama, selalu menjaga amal solehnya agar konsisten dan meningkat. Oleh karena itu orang yang sedang berpuasa senang membaca al Qur'an, senang bersedekah, akan otomatis seperti itu.
Kedua, orang yang sedang berpuasa selalu menjaga dirinya dari perbuatan maksiat karena takut batal amalan puasanya. Maka amalannya akan cenderung baik seperti yang diharapkan dan dicontohkan Rasulullah bagi para umatnya. Wallahu 'alam.***