DESKJABAR – Meski Indonesia termasuk wilayah tropis, tetapi ada wilayah Indonesia yang dapat ditemukan salju.
Tepatnya, salju tersebut dapat ditemukan di pegunungan Jayawijaya, Papua.
Salju atau es tersebut merupakan lapisan air dalam bentuk padat (kriosfer).
Salju yang ada di Puncak Jayawijaya tersebut juga disebut dengan salju abadi di Indonesia.
Awalnya, ada tiga salju abadi di Indonesia yang semuanya ada di Papua.
Salju di Puncak Mandala telah punah di tahun 2003 lalu.
Kemudian, salju di Puncak Trikora telah menghilang di tahun 1936.
Kini, hanya tersisa satu salju abadi Indonesia yakni Puncak Jayawijaya yang juga diprediksi akan punah di tahun 2025.
Fungsi Salju Abadi Indonesia
Fungsinya salju abadi di Indonesia diantaranya sebagai termometer bumi.
Selain itu, dapat juga menjadi reflektor radiasi matahari.
Kemudian, lapisan es tersebut juga bisa melumpuhkan berbagai jenis bakteri dan virus.
Penyebab Salju Abadi Indonesia Diprediksi Akan Punah Tahun 2025
Dilansir DeskJabar.com dari laman The Straits Times, salju abadi di Indonesia semakin menipis akibat perubahan iklim yang cepat.
Perubahan iklim tersebut membuat adanya peningkatan suhu.
Penyusutan es di Puncak Jayawijaya ini terjadi sekitar sejak 1997 atau 2000an.
Di tahun 2022 hanya tersisa 2 km persegi lapisan es dari total luas 200 km persegi Puncak Jayawijaya.
Hal tersebut sangat berbeda jauh dari keadaan sebelumnya.
Jika perubahan iklim ini tidak secepatnya dimitigasi maka, salju abadi Indonesia ini diprediksi akan punah tahun 2025.
Jika Salju Abadi di Indonesia Punah, Begini Akibatnya
Menipisnya salju abadi di Indonesia bisa berakibat pada meningkatnya suhu permukaan Indonesia yang semakin panas.
Selain itu, dampak lainnya bisa berakibat pada faktor budaya.
Pasalnya, Puncak Jayawijaya merupakan tempat yang sakral bagi suku yang tinggal di sekitarnya.
Demikian penjelasan tentang penyebab salju abadi di Indonesia yang diprediksi akan punah tahun 2025 dan akibatnya.***