Cara Menanam Cabai Dalam Polybag, Dipanen 2 Kali Seminggu

9 Januari 2023, 08:18 WIB
Menanam cabai dengan benar sehingga cepat berbuah tidaklah sulit, terutama jika Anda sudah tahu cara yang tepat untuk melakukannya. / Pixabay/Glucosala/

 

 

 

DESKJABAR - Untuk menangani gejolak harga cabai, pemerintah menggagas Gerakan Nasional Tanam (Gertam) Cabai di pekarangan rumah.

Menanam cabai dengan benar sehingga cepat berbuah tidaklah sulit, terutama jika Anda sudah tahu cara yang tepat untuk melakukannya.

Mengutip situs litbang.pertanian.go.id, dengan perawatan yang tepat, satu batang cabai dapat menghasilkan 0,7-1,4 kg dengan masa panen yang terjadi 20 kali dalam seminggu, yang dipanen 2 kali seminggu.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Malaysia Open 2023 Mulai Besok 10 Januari, Tayang Dimana? Ini Daftar Wakil Indonesia!

Selain itu, cabai juga dapat tumbuh dengan baik di suhu tropis, baik di lahan atau pot (polybag), dengan cara menanamnya menggunakan sistem tabulampot.

Kesuksesan menanam cabai di pot sangat tergantung pada perawatan yang tepat.

Oleh karena itu, pada artikel ini, DeskJabar.com akan memberikan panduan tentang bagaimana cara menanam cabai di pot/polybag.

Cara Tanaman Cabai Cepat Tumbuh

Tanaman cabai memiliki kemampuan adaptasi yang luas.

Menurut litbang.pertanian.go.id, tanaman cabai bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian rendah hingga tinggi (1-1.500 meter di atas permukaan laut) dengan keasaman tanah (pH) antara 5,5-6,5.

Baca Juga: Sejarah Masjid Agung Bogor, Zona Aktivitas Ibadah Masyarakat Dekat Stasiun Bogor dan Taman Asmaul Husna!

Hampir semua jenis tanah cocok untuk menanam cabai, namun yang paling baik adalah tanah humus yang kaya akan unsur hara, drainase yang baik, dan ketersediaan air yang cukup selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Untuk tumbuh dengan baik, tanaman cabai membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari dengan intensitas penyinaran minimal 70%.

Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh terlalu tinggi, daun dan batangnya lemas, panen akan memakan waktu lebih lama, dan produksi yang dihasilkan akan rendah.

Penyiapan Media Semai

Media yang disarankan untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1.

Untuk mencegah serangan penyakit, media semai perlu disterilisasi terlebih dahulu. Caranya bisa dengan mengukus media atau menjemurnya di bawah sinar matahari.

Baca Juga: Tempat Kuliner Hits Bernuansa Alam dan Lesehan di Bogor Wajib Kunjungi, Udaranya Sejuk Makanan Serba Ikan

Setelah itu, media semai harus dikeringkan, dimasukkan ke dalam wadah penyemaian, dan disiram.

Beberapa wadah yang sering digunakan untuk penyemaian adalah polybag kecil, kantong plastik, daun pisang, nampan plastik, atau menggunakan gelas plastik bekas minuman (aqua) yang diberi lubang.

Perlakuan Benih Cabai

Benih cabai yang diambil untuk penyemaian harus berasal dari tanaman yang sehat dan buah yang telah matang sempurna dan sehat.

Sebelum disemai, benih harus direndam dalam air hangat selama 1 jam untuk mempercepat tumbuhnya benih.

Selain dengan air hangat, benih juga bisa direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama 1 jam.

Baca Juga: Rekam Jejak Gedung Pemancar Radio Malabar di Kawasan Wisata Gunung Puntang, Pemancar Nirkabel Pertama

Tujuan dari merendam benih dengan larutan ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan benih dan mencegah serangan jamur.

Saat proses perendaman, benih yang cacat atau yang mengapung harus dibuang.

Setelah itu, benih harus ditiriskan dan dikeringkan dengan angin di atas kertas koran agar tidak lengket saat disemai.

Penyemaian Tanaman Cabai

Benih cabai disemai satu persatu di dalam wadah penyemaian yang sudah diisi dengan media semai, lalu ditutup dengan media semai halus dengan cara diayak.

Agar kelembaban terjaga, persemaian ditutup dengan karung plastik atau goni atau daun pisang. Selama proses penyemaian, benih harus disiram dengan memercikan air.

Setelah 5-7 hari setelah semai, benih cabai akan mulai tumbuh. Tutup persemaian dibuka 20 sampai 30 hari kemudian atau setelah memiliki 4 sampai 5 helai daun, bibit cabai dapat dipindahkan ke pot/polybag yang lebih besar.

Media Tanam dan Penanaman

Media tanam yang disarankan untuk budidaya cabai di pot/polybag adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dalam perbandingan 1:1.

Jika tanah terlalu padat, tambahkan sekam bakar atau sekam yang sudah lapuk dalam perbandingan 3:2:1. Ukuran pot/polybag yang disarankan adalah 40x50 cm.

Penanaman atau pemindahan bibit dari pot kecil ke pot yang lebih besar sebaiknya dilakukan di sore hari agar bibit memiliki waktu untuk beradaptasi di malam hari.

Bibit cabai yang siap ditanam adalah yang sudah berumur 20-30 hari atau memiliki 4-5 lembar daun.

Sebelum ditanam atau dipindahkan, bibit cabai harus disiram terlebih dahulu sampai media penanaman jenuh air.

Kemudian, bibit harus dikeluarkan dengan hati-hati dari wadah pembibitan dan ditanam di dalam pot yang lebih besar.

Jaga agar media tanam tidak pecah saat menanam bibit cabai.

Pemeliharaan Tanaman Cabai

Pemeliharaan tanaman cabai merupakan faktor penting dalam keberhasilan budidaya cabai.

Hal ini harus dilakukan secara disiplin, termasuk penyiraman, penyiangan, perempelan, pemupukan, pemasangan ajir, dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Penyiraman harus dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari apabila tidak ada hujan.

Penyiangan dilakukan setiap 2 minggu dengan cara membuang rumput liar yang ada di dalam dan di sekitar pot/polybag.

Tunas samping serta bagian daun yang tumbuh sampai dengan ketinggian 15 - 25 cm dari permukaan tanah dipangkas/dirempel.

Pemangkasan bertujuan untuk menghindari percikan air penyiraman yang menempel pada bagian tanaman, batang menjadi kokoh dan kuat, pertumbuhan bagian atas tanaman lebih sempurna, sirkulasi udara lebih baik.

Gunakan bahan yang kuat seperti kayu, bambu atau bahan lainnya untuk memasang ajir secepat mungkin agar terasa kokoh dan tahan lama.

Pemupukan Tanaman Cabai

Untuk memberi kekuatan tambahan pada tanaman cabai setelah berumur 1 bulan, gunakan pupuk kimia NPK (16:16:16) dengan cara mencampurkan 10 gram dalam 1 liter air.

Siram tanaman dengan larutan pupuk ini sebanyak 200 ml (satu gelas Aqua) per pot/polybag, satu kali dalam 10 hari agar tumbuh subur dan sehat.

Untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman, Anda juga bisa menggunakan air cucian beras atau daging/ikan yang telah disaring, pupuk cair (urine ternak yang sudah difermentasi), atau pupuk nabati seperti daun Titonia.

Selain menggunakan pupuk kimia, Anda bisa mencoba alternatif pupuk yang ramah lingkungan dan mudah didapat ini agar tanaman Anda tumbuh lebih sehat dan subur.

Itulah cara menanam cabai dalam polybag, sebagaimana dilansir DeskJabar.com dari laman litbang.pertanian.go.id.***

 

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler