DESKJABAR – Jalur jalan raya Jalancagak Subang, merupakan persimpangan jalan menuju Subang dari arah Bandung dan Purwakarta.
Kawasan Jalancagak melintasi perkebunan teh dan kelapa sawit milik PTPN VIII, dan jalur wisata Subang.
Namun karena sejumlah titik, cuaca sekitar Jalancagak menjadi cukup panas, sebagai efek pantulan dibuat jalan tembus dengan lapisan menggunakan beton.
Nah, ketika terasa lapar dan haus melintasi Jalancagak, Subang, ada sejumlah kedai makanan jajanan yang asyik sambil menikmati pemandangan dekat Polsek Jalancagak.
Diantara sejumlah makanan enak di dekat Polsek Jalancagak, Subang, adalah ketan bakar, mie bakso, dan sate maranggi.
Baca Juga: Panen Raya Cabe di Kabupaten Subang, Fenomena Unik Usaha Pertanian Jawa Barat Awal Tahun 2023
ketan bakar
Makanan ketan bakar merupakan salah satu jajanan “khas” jalur Jalancagak walau pun aslinya bukan khas setempat.
Yang menjual ketan bakar di Jalancagak, terdapat beberapa mulai jalur pertigaan patung nenas sampai ke arah Sagalaherang.
Pemilik kedai ketan bakar Ibu Mimim, yaitu Mimin menunjukan, bahwa makan ketan bakar itu pakai sambal oncom dan sate sapi.
Kedai ketan bakar Ibu Mimin sebenarnya tempat jualan biasa, dengan lokadi di samping Polsek Jalancagak tepatnya di samping masjid kantor polisi itu.
Nah, ketika kita sedang nongkrong makan ketan bakar Ibu Mimin, kita sambil melihat suasana jalan raya pertigaan patung nenas di Jalancagak.
Ketika kita menoleh ke kanan yaitu ke halaman Polsek Jalancagak, mungkin sebagian orang akan langsung teringat kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak.
Kemudian dari kejauhan, dua mobil barang bukti kasus pembunuhan di Subang tampak masih nongkrong di halaman Polsek Jalancagak.
Baca Juga: Kasus Subang Baru Terungkap Pasca Pemilu 2024 ?
sate maranggi
Masakan sate maranggi di Jalancagak, Subang ada juga, yaitu Dapur Ummi yang menghadap ke perkebunan teh Tambaksari.
Ada pun sate maranggi diketahi merupakan salah satu sate khas Sunda, yang dikenal asal Purwakarta dan Cianjur.
Tampilan sate maranggi adalah proses perendaman daging, dalam hal ini daging sapi dalam bumbu. Baru setelah itu kemudian dibuat sate lalu dibakar.
Baca Juga: Wisata Kereta Api Lokal Bandung Raya, Berburu Sate Jebred ke Cicalengka
Karena perendaman inilah, sate maranggi disasikan tanpa saus pendamping, dimana umumya adalah kecap atau kacang tanah.
Pembuatan sate maranggi menggunakan paduan kecap manis, dan beberapa jenis rempah, misalnya jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, dan sedikit cuka.
Ketika disajikan bersama nasi putih, sate maranggi juga dihidangkan pilihan lontong, serta ada pelengkap yaitu ketan bakar dan sambal oncom.
mie bakso
Di Jalancagak dekat Polsek Jalancagak juga terdapat beberapa kedai mie bakso, misalnya mie bakso Berkah Pak Mansur, mie bakso dan mie ayam Doyok, mie bakso dan mie ayam Kliwon, Warung Baso 354, dan Bakso Menanti. ***