Tanda Akhir Zaman Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

27 Oktober 2022, 06:15 WIB
Ustadz Khalid Basalamah memaparkan kemunculan Ya'juj dan Ma'juj tanda akhir zaman. /

DESKJABAR - Sebuah riwayat mengisahkan Ya'juj dan Ma'juj serta Isa a.s yang cukup panjang, dikisahkan Syekh Abu Bakar serta diriwayatkan Imam Muslim.

Riwayat itu mengartikan Dajjal akan keluar di tengah tengah umatku (Nabi Muhammad SAW) dan dia tinggal selama 40.

"40 ini ada yang menyebut 40 tahun tapi riwayat lain menjelaskan 40 hari dan 40 hari pertamanya adalah setahun, 40 hari keduanya sebulan serta 40 hari ketiganya sepekan," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Khalid Basalamah menambahkan, sisa sisa 40 hari selanjutnya adalah hari seperti hari hari kalian (umat).

Baca Juga: Doa Tukang Sihir Firaun Nabi Musa Diabadikan dalam Al-Quran Setelah Taubat

Kemudian, lanjutnya, Allah SWT membangkitkan Isa a.s putra Maryam, yang mirip Urwa bin Mesyud (ada sahabat nabi).

Maka Isa a.s mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu, kata Khalid Basalamah, manusia tinggal selama 7 tahun tanpa ada permusuhan diantara mereka.

Kemudian Allah meniupkan angin dingin dari arah Negeri Syam.

"Saya jelaskan, ketika Isa a.s sudah membunuh Dajjal maka muncul keadilan di muka bumi, kata ulama hadist yang maknanya adalah setelah itu Isa berjalan," tutur Ustadz.

Dikatakannya, ada riwayat yang menjelaskan Isa a.s menyebarkan, berhukum selama 40 tahun, yang kemudian menjadi hakim sampai meninggal dunia.

Pada saat Isa a.s meninggal dunia, lanjutnya lagi, maka terjadilah tanda tanda kiamat yang lain, seperti keluarlah Dabbah dan saat itu manusia mulai lalai kembali.

Kemudian keluarlah hewan melata, keluar pula kabut di muka bumi dan disusul terjadi longsor serta keluar api dari wilayah Adden juga terbitlah matahari dari arah Barat.

Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Champions Eropa Matchday 5, Barcelona dan Atletico Madrid Gagal Lolos ke Babak 16 Besar

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, ada satu hal lagi dalam hadist dan disebutkan saat terbit matahari dari arah Barat, di sini ada kejadian lain.

Kemudian sebagian ulama menyebut kejadian lain itu digolongkan sebagai tanda tanda hari kiamat, namun sebagian lagi menafsirkan itu bukan.

"Setelah matahari terbit dari arah Barat, kata baginda Nabi SAW di situ tidak lagi berguna jiwa yang meminta taubat," tutur Ustadz.

Dalam riwayat Imam Al Buchori, lanjut Ustadz, dikatakan bahwa taubat akan diterima Allah SWT selama matahari belum terbit dari arah Barat.

Setelah matahari terbit dari arah Barat maka saat itu pula manusia akan hidup atau tinggal selama 7 tahun lagi tanpa ada permusuhan.

"Yang dimaksud di sini adalah setelah rentetan kejadian besar tadi seperti Isa a.s selama 40 tahun membuat keadilan dan meninggal, ada tambahan hidup selama 7 tahun lagi," jelasnya.

Setelah tambahan 7 tahun itu, lanjut Ustadz, Allah SWT kemudian meniupkan angin dingin dari Negeri Syam. Arah angin dingin ini, terjadi setelah matahari ditiupkan dari arah Barat.

"Maka tak seorang pun dimuka bumi yang di dalam hatinya masih ada kebaikan atau iman melainkan angin itu pasti merenggut nyawanya," imbuhnya.

Baca Juga: Barcelona Kalah dari Bayern Munchen 0-3, La Blaugrana Gagal Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions Eropa

Maka yang tersisa adalah manusia manusia jahat yang tangkas bagaikan burung dan binatang buas, mereka tak mengenal kebaikan dan tak mengingkari kemungkaran.

"Jadi dengan tanda tanda besar itu semua orang yang beriman dimatikan oleh Allah SWT dengan cara ditiupkan angin dingin tersebut," jelasnya.

Ketika orang orang beriman ini semua sudah meninggal dunia, maka tinggalah orang tangkas seperti binatang burung dan binatang buas lainnya.

Kemudian setan datang kepada mereka berwujud manusia untuk mengajaknya menyembah patung berhala.

Dari tanda tanda kiamiat yang dibahas secara global itu, kata Khalid Basalamah, ada tambahan satu hal berhubungan dengan riwayat dan tidak disebutkan Syekh Abu Bakar Rohimakumullah.

Serta hadist-hadist shahih tentantang adanya Dzu Shakim. Dzu Shakim adalah istilah seseorang yang datang dari Ethopia.

" Ulama hadist menyebut ini bukan tanda tanda kiamat akan tetapi meletaknya sebagai rangkain kejadian yang terjadi ketika orang orang menyembah berhala," tuturnya.

Baca Juga: UPDATE Piala Dunia 2022 Qatar, INILAH 5 Tim Favorit Juara dan Siapakah Posisi Teratas?

Artinya, lanjutnya lagi, pada saat terjadi fase itu, ada seorang dari Ethopia datang menuju ke Mekkah. Kemudian orang ini, kata Ustadz, menghancurkan Ka'bah.

Dengan cara mencabut batu demi batu. Nabi Muhammad SWT menjelaskan Dzu Sakim yang datang ini memiliki betis yang sangat kecil sekali dan sangat kurus.

"Kata Nabi Muhammad SWT, saya diperlihatkan oleh Allah ketika orang itu (Dzu Sakim) mencabut-cabut batu satu demi satu sehingga rata dengan tanah," imbuhnya.

Itulah tanda tanda kiamat yang pasti akan terjadi sampai nanti dibangkitkannya kembali manusia.

Usatadz Khalid Basalamah membahas tanda tanda kiamat itu diunggah di kanal YouTube Lentera Islam, berjudul Akhir zaman, kemunculan Ya'juj dan Ma'juj, rilis 5 April 2017.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler