Misteri Petilasan di Gunung Srandil Cilacap Jawa Tengah, Sering Didatangi Peziarah dari Luar Pulau Jawa di Bul

7 Agustus 2022, 16:43 WIB
Banyak terdapat petilasan yang ada di Gunung Srandil Cilacap Jawa Tengah, sering dikunjungi peziarah dari dalam kota maupun luar pulau Jawa. lensapurbalingna.pikiran-rakyat.com/Anton Thista Kusuma /


DESKJABAR- Gunung Srandil merupakan bukti sejarah luar biasa di mata masyarakat Indonesia dan juga di mata dunia.

Gunung Srandil merupakan salah satu bukit yang ada di Glempangpasir, Kecamatan Adipala.

Jarak antara objek wisata dengan Kota Cilacap, 30 km ke arah timur laut dan relatif mudah ditempuh dengan kendaraan.

Dikutip dari kanal YouTube YouTube Raksha 01 berjudul "Gunung Srandil Wisata Alam dan Religi Cilacap Jawa Tengah" yang tayang pada 26 Mei 2021, Gunung Srandil setiap hari dikunjungi orang untuk berziarah, karena tempat tersebut tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar saja, tetapi sampai keluar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.

Baca Juga: 2 WISATA SEMARANG PENUH WARNA, Super Luas, Serba Ada, Spot Foto Instagramable, Cocok Buat yang LAGI HONEYMOON

Peziarah yang datang mempunyai maksud dan tujuan yang bermacam-macam, biasanya mereka datang pada malam jumat kliwon atau selasa kliwon pada bulan Suro.

Konon, menurut cerita penghuni pertama Gunung Srandil adalah Sultan Mukhriti, putra kedua dari Dewi Saribanon Ratu Sumenep, Jawa Timur.

Kedatangan Sultan itu untuk bertapa, namun sang Sultan itu menghilang secara misterius dan yang ada hanya petilasannya saja yang terletak di sebelah timur, dikenal dengan Mbah Gusti Agung Sultan Mukhriti.

Adapun petilasan-petilasan yang ada di Gunung Srandil adalah Mbah Kanjeng Gusti Agung, Nyai Dewi Tanjung Sekarsari, Kaki Semar Tunggul Sabdojati Dayo Amongrogo, Juragan Dampo Awang, dan Petilasan Langlang Buwana yang berada di atas bukit dan petilasan Hyang Sukma Sejati.

Baca Juga: KASUS SUBANG Tersangka dan Pelaku serta Sutradara SUDAH Dibekuk, Tidak Pandang Bulu Meski POLISI

Di Gunung Srandil terdapat makam, yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu lokasi di bawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil.

Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak berziarah.

Dimulai dari Eyang Guru atau Eyang Sukmo Sejati atau Eyang Sukmo Sejati Kunci sari Dana Sari merupakan makam pertama di Gunung Srandil.

Kedua, adalah Gusti Agung Murahidi dan yang ketiga adalah Nini Dewi Tanjung Sekar Sari sebagai pendamping atau istri dari Eyang Semar. Terletak di bawah sebelah selatan.

Keempat adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo, terletak bersebelahan dengan makam Nini Dewi Tunjung Sari.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Nama Gunung Srandil Cilacap Jawa Tengah, Memiliki Arti yang Penuh Makna

Kelima adalah petilasan Eyang Juragan Dampu Awang atau Sam Poo Kong atau Sunan Kuning.

Seorang juragan (saudagar) kaya dari negeri Cina beragama Islam, yang dulunya pernah singgah untuk melakukan semedi di tempat ini.

Terletak di sebelah utara sisi kanan dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil.

Keenam, petilasan Eyang Langlang Buana. Merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang masih ada kaitannya dengan Kerajaan Padjajaran, Jawa Barat. Terletak di puncak Gunung Srandil. Terakhir yang ketujuh, petilasan Mayangkoro atau Hanoman.

Baca Juga: Inilah Identitas 4 Korban Tewas Mobil Tertabrak Kereta Api di Cirebon, Terdiri dari 3 Wanita 1 Laki-laki

Di sebelah selatan Gunung Srandil ini, terdapat pula pantai yang menjadi objek wisata dan tempat memancing.

Dahulu, sekitar tahun 1980 sampai 1990 an terdapat penambangan pasir besi di sekitar pantai dan sampai sekarang pun sisa-sisa penambangan masih ada.

Perjalanan menuju gunung dan pantai Srandil ini bisa ditempuh menggunakan transportasi darat, seperti kereta api ataupun bus umum AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).

Jika naik kereta api, bisa turun di Stasiun Kroya. Lalu dengan angkutan desa ataupun ojek menuju Gunung Srandil.

Apabila naik bus umum AKAP dari Jakarta, bisa turun di terminal Purwokerto, lalu disambung dengan bus ukuran sedang jurusan kota Kroya.

Kemudian dari Kroya bisa naik angkutan desa ataupun ojek atau kendaraan umum lainnya menuju Gunung Srandil.***

 

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler