Inilah 4 Alasan Rasulullah SAW Tidak Pernah Mengumandangkan Adzan Sebagai Penanda Masuknya Sholat

3 Agustus 2022, 21:37 WIB
Rasulullah SAW tidak pernah Adzan? Lantas Bagaimana Jika Rasulullah mengumandangkan Adzan? Simak alasannya Sampai Akhir. / Pixabay/chiplanay /

DESKJABAR – Adzan merupakan sebuah panggilan bagi umat islam untuk menunaikan ibadah sholat.

Dalam sejarahnya, Rasulullah saw sempat mencari-cari sosok yang tepat untuk mengumandangkan adzan. 

Lantas kenapa Rasulullah saw mencari sosok untuk mengumandangkan adzan?

Mengapa bukan Rasulullah saja yang mengumandangkan adzan? Apakah Rasulullah SAW pernah mengumandangkan adzan?

Apa yang terjadi jika Rasulullah saw mengumandangkan adzan?

Baca Juga: Misteri Film Pengabdi Setan 2: Communion, Bukan Sekedar Film Horor Biasa, Adakah Teori Konspirasi Tersembunyi?

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Islam Populer yang diunggah pada tanggal 18 Februari 2022 membahas tentang jika Rasulullah SAW adzan, ini yang bakalan terjadi.

Rasulullah SAW sempat kebingungan mencari sosok yang akan mengumandangkan adzan, Rasulullah mencari-cari muazin untuk mengumandangkan adzan yang pertama kalinya.

Rincian sejarah adzan hingga sosok yang menjadi muazin pertama dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yaitu sebagai berikut: 

‘Suatu waktu ketika kaum muslimin tiba di Madinah, mereka berkumpul sembari menunggu waktu sholat. Namun tidak ada seorang pun diantara mereka yang bisa memberitahukan bahwa waktu sholat telah masuk, sehingga pada suatu hari mereka bermusyawarah untuk membahas persoalan tersebut’. 

‘Sebagian sahabat mengusulkan agar menggunakan lonceng sebagaimana yang digunakan oleh orang-orang Nasrani. Sebagian yang lain dengan tanduk sebagaimana digunakan oleh orang-orang Yahudi dalam upacara keagamaan mereka’. 

‘Namun sahabat Umar Bin Khatab berkata “Alahkah baiknya kalian menjadikan seseorang yang betugas untuk memanggil orang-orang sholat”. Kemudian Rasulullah SAW menyetujui usulan Umar dan berkata “Wahai Bilal berdirilah serta panggillah manusia untuk mendirikan sholat!’ (HR. Muslim).

Baca Juga: Liburan Sambil Cari Jodoh, Bisa Dapetin Orang Arab di Tempat Wisata Ini, Datang Ke Cianjur Atau Puncak Aja Kuy

Bilal Bin Rabah ra adalah sosok sahabat yang turut bersama Rasulullah SAW melakukan hijrah ke Madinah, ketika masjid Nabawi telah selesai dibangun, Rasulullah SAW mengisyaratkan adzan dan menunjuk Bilal untuk mengumandangkan adzan. 

Alasan Rasulullah SAW menunjuk Bilal untuk menjadi muazin, karena Bilal memiliki suara yang merdu, lalu bilal adzan dan menjadi muazin pertama dalam sejarah islam. 

Lantas kenapa bukan Rasulullah SAW yang mengumandangkan adzan? 

Rasulullah SAW ternyata tidak pernah mengumandangkan adzan sebagai penanda masuknya sholat. 

Keterangan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah adzan, dijelaskan oleh para ulama fikih dimana mereka menerangkan perihal keutamaan antara adzan atau menjadi imam sholat. 

Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Majmu, menjelaskan Rasulullah SAW lebih utama menjadi imam sholat dibandingkan melantunkan adzan. 

Sebenarnya Rasulullah SAW pernah melantunkan adzan di telinga cucunya Hasan dan Husein saat dilahirkan. 

Namun, bagaimana jika Rosulullah SAW melantunkan adzan sebagai penanda masuknya sholat? Apa yang akan terjadi? 

Alasan pertama, Rasulullah SAW tidak pernah melantunkan adzan karena jika Rasulullah SAW adzan, maka dikhawatirkan untuk orang-orang yang tidak langsung bergegas ke masjid akan mendapatkan azab. 

“Jika Rosulullah saw mengumandangkan adzan, maka dikhawatirkan orang yang tidak langsung menjawab seruan Rasulullah saw. Maksudnya, orang-orang yang tidak segera bergegas ke masjid untuk melaksanakan ibadah sholat”.

Baca Juga: Indonesia Ungguli Singapura Setengah Lusin Gol di Babak Pertama Piala AFF U 16, Nabil Asyura Cetak Hattrick

Kekhawatiran ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 63.

Allah SWT berfirman bahwa “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih” (QS. An-Nur: 63). 

Alasan kedua, Rasulullah SAW tidak melantunkan adzan karena beliau adalah rasul. Maka tidak boleh bersaksi atas dirinya sendiri, yakni mengucapkan ‘Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’ sebagai salah satu lafaz dalam adzan. 

Alasan ketiga, jika Rasulullah SAW mengumandangkan adzan dan sampai pada lafaz ‘Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah’, maka seakan-akan ada pemahaman bahwa ada nabi selain dirinya. 

Alasan keempat, lafaz adzan yang tahu pertama kalinya adalah di dalam mimpi sahabat Rasulullah SAW, yakni Abdullah bin Zaid. Bukan di dalam mimpi Rasulullah SAW, maka dari itu, Rasulullah SAW mewakilkan kepada selain darinya untuk mengumandangkan adzan.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler