DESKJABAR- Mumpung Muharram dan masih tahun baru Hijriyah 1444, yuk kerjakan amalan istimewa ini.
Kata UAH atau Ustadz Adi Hidayat pahalanya berlipat jika mengerjakan amalan istimewa ini di bulan Muharram.
Kata Ustadz Adi Hidayat bulan Muharram termasuk bulan haram atau al hurum yakni bulan mulia bersama bulan Dzulqadah, Dzulhijjah dan Rajab.
Dalam setahun atau 12 bulan ada empat bulan yang disebut bulan mulia di sisi Allah SWT atau bulan hurum dan dikenal juga bulan haram yang salah satunya Muharram.
Baca Juga: HEALING BERSAMA SANG MANTAN: Berasa Sensasi Keliling Eropa, Cukup Datangi 2 Destinasi ini! WOW
Dan di bulan Muharram ini karena termasuk bulan mulia, Allah SWT melipatgandakan pahala amal sholeh yang dikerjakan di bulan Muharram.
Kata Ustadz Adi Hidayat atau UAH, disunnahkan untuk memperbanyak amal sholeh di bulan Muharram ini karena pahalanya berlipat.
"Kalau anda mengerjakan amal sholeh maka status pahalanya naik di bulan itu. Kalau sekarang anda sholat pahalanya bertambah, kalau baca Quran pahalanya bertambah. Kalau infak pahalanya bertambah," kata UAH.
Mumpung sekarang bulan Muharram dan masih tahun baru Hijriyah 1444, kata UAH maka amalan sholeh nya ditingkatkan.
Karena di bulan Muharram ini Allah SWT melipatgandakan pahala bagi setiap amal sholeh yang dikerjakan.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Bencana Wilayah Jawa Bagian Selatan, Hati Hati Terjadi Kebakaran
Namun kata UAH ada amalan istimewa yang sebaiknya dilakukan di bulan Muharram ini, karena amalan lainya akan mengikuti.
Jadi ketika mengerjakan satu amalan istimewa ini kata UAH maka, satu dua amalan lainya akan mengikuti.
Jadi mumpung bulan Muharram dan masih tahun baru Hijriyah 14444, yuk kerjakan amalan istimewa ini.
Apa amalan istimewa yang jangan dilewatkan untuk dikerjakan di bulan Muharram ini kata UAH amalan istimewa tersebut adalah puasa.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Bencana Wilayah Jawa Bagian Selatan, Hati Hati Terjadi Kebakaran
Karena dengan melaksanakan puasa maka amalan sholeh lainya akan ikut. Misal kalau tidak puasa sholat kadang terlambat. Tapi ketika puasa jadi lebih khusu.
"Anda tidak puasa jarang baca Quran, tapi ketika sedang puasa ada dorongan baca Quran. Dan hebatnya orang puasa cenderung meninggalkan maksiat," kata UAH.
Kata Ustadz Adi Hidayat atau UAH maka di bulan Muharram ini dipersilahkan untuk berpuasa baik itu puasa Senin- Kamis atau puasa Daud.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 39 Telah Resmi Dibuka, Berikut Cara Daftar di www.prakerja.go.id
Bahkan kata UAH untuk bulan mulia atau bulan hurum seperti Muharram ini puasa yang dikerjakan bisa melebihi puasa Daud asal ada bukanya.
"Misal Senin puasa Selasa puasa, Rabu tidak puasa dan Kamis puasa lagi," kata Ustadz Adi Hidayat.
Hal itu dijelaskan UAH pada YouTube Jejak Wali dengan judul " Amalan Terbaik di Tahun Baru Islam ( Bulan Muharram) Sesuai Sunnah Nabi SAW" tayang pada 30 Juli 2022.
Yang istimewa di bulan Muharram ini mengerjakan puasa di tanggal 10. Maka pahalanya berlipat lipat dan Nabi Muhammad SAW mengerjakan amalan istimewa ini.
Jadi mumpung sekarang bulan Muharram dan masih tahun baru Hijriyah 1444, yuk kerjakan puasa sunnah, karena pahalanya berlipat.***